Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PARA petani di Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), berhasil memanfaatkan stimulan alat dan mesin pertanian dari Kementerian Pertanian (Kementan). Ini terungkap dari pengakuan petani sendiri penerima bantuan.
Sukiman, Ketua Kelompok Tani (Poktan) Dare Nandung 1, Kecamatan Semparuk, Desa Semparuk menceritakan kelompoknya sebelumnya bermodalkan mesin penggiling padi dengan kapasitas yang kecil yaitu kurang dari 0,5 ton/jam.
Pengeringannya pun dilakukan secara manual dengan bantuan terpal dan sinar matahari.
"Saat ini performa Poktan Dare Nandung 1 berubah drastis setelah menerima bantuan vertical dryer padi kapasitas 10 ton dan rice milling unit sejak tahun 2018. Kami mampu memproduksi benih padi dengan nilai Rp 3 Milyar per tahun," ujar Sukiman pada Rabu (16/3).
"Selain itu, kapasitas gudang penyimpanan gabah dan beras meningkat 3 kali lipat dari bantuan yang pernah diberikan pemerintah," jelas Sukiman.
Hebatnya lagi, Sukiman juga mempelopori penanaman padi dengan IP400 melalui sistem irigasi memanfaatkan air laut. Bahkan telah berhasil ekspor beras merah 1 ton per bulan ke Malaysia pada Tahun 2019.
Investasi dimanfaatkan Poktan melalui pembelian unit combine harvester dan color sorter serta perluasan gudang baru. Poktan juga memproduksi pupuk organik untuk areal sawah yang menghasilkan beras organik.
"Saat ini, Poktan bekerjasama dengan pemda kabupaten Sambas untuk mensuplai beras kepada ASN. Kami juga sedang melakukan perluasan usaha untuk memproduksi keripik keladi sebagai program pemerintah one village one product," beber Sukiman.
Sementara itu Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan, Kementan, Gatut Sumbogodjati menapresiasi atas keberhasilan Poktan Dare Nandung 1.
Menurut Gatut, ini yang menjadi tujuan bahwa alat mesin pertanian bantuan pemerintah melalui kementerian pertanian dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usahanya.
"Bila usahanya berkembang maka dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas produknya dengan merevitalisasi atau melengkapi Rice Milling Unit (RMU) yang dikelola sehingga usahanya menjadi naik kelas," jelas Gatut.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi menyebutkan mekanisasi pertanian merupakan salah satu program prioritas yang menjadi concern Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo bahwa pertanian harus naik kelas, bahkan dapat melakukan ekspor beras.
Kementan mendukung penambahan investasi dengan dana KUR, pasalnya dana APBN yang terbatas maka petani harus berpikir dan bertindak maju.
"Kami berharap nantinya keseluruhan proses hulu - hilir dikorporasikan dengan baik dibantu pada aspek permodalan dengan KUR. Saya harap dengan tambahan investasi ini kualitas beras makin baik dan bisa kontinu menembus pasar ekspor," tandas Suwandi. (RO/OL-09)
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Mantan Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mendukung langkah tersebut. Ia meminta instansi pemantau itu membongkar semua permainan kotor di lembaga antirasuah.
Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, optimistis produksi pangan di wilayahnya tahun ini meningkat. Hal itu didorong dengan gelontoran bantuan 10.000 alsintan dan pupuk.
Dr Elita Rahmarestia menjelaskan kontribusi teknologi Alat Mesin Pertanian (alsintan) menekan waktu kerja, penurunan biaya, meningkatan produksi, dan menurunkan losses dalam usaha tani.
Perlambatan produksi pangan akibat cuaca ekstrem El Nino perlu disikapi secara cepat dan tepat, karena hal tersebut menyangkut ketersediaan pangan masyarakat Indonesia.
Penandatanganan dilakukan Direktur Alsintan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Muhammad Hatta dan Dekan Fakultas Teknik Pertanian UGM Eni Harmayani.
Paket taksi alat mesin perkebunan menyediakan alat mesin mulai dari pengolahan lahan, tanam, budidaya, panen yang bisa diakses petani dan disediakan pabrik gula melalui mekanisme kemitraan.
Pengembangan kawasan tidak bisa sukses apabila hanya ditangani pemerintah. Untuk itu perlu dukungan dan kerja sama dari seluruh kelompok tani.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved