Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
WAGELY, platform kesejahteraan atau kesehatan finansial dengan pertumbuhan tercepat di Asia, berhasil mengumpulkan tambahan dana sebesar 8.3 juta dolar AS dalam ronde pendanaan pra-seri A.
Keberhasilan ini terwujud di saat perusahaan tengah meningkatkan kinerja platform-nya dalam membantu pekerja di wilayah Indonesia dan Bangladesh mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh, terutama di saat mereka membutuhkan dana darurat.
Dana tambahan ini diperoleh hanya dalam kurun waktu tujuh bulan setelah ronde pendanaan awal yang sukses di tahun lalu.
Putaran oversubscribed ini dipimpin oleh East Ventures (Growth Fund) dengan partisipasi dari investor pendukung saat ini, termasuk Integra Partners, Asian Development Bank, Global Founders Capital, Trihill Capital, Blauwpark Partners, dan 1982 Ventures.
Total dana yang berhasil terkumpul mencapai 14 juta dolar AS dalam kurun waktu kurang dari dua tahun.
Kemudian, Wagely juga mengungkapkan bahwa perusahaan telah mendapatkan dukungan dari Central Capital Ventura, sebuah perusahaan modal ventura dari bank swasta terbesar di Indonesia, Bank Central Asia (BCA).
Baca juga: Antam Mencatatkan Laba Bersih Rp1,86 Triliun di 2021
Investasi pada Wagely ini mendukung komitmen untuk memperluas ekosistem finansial digital dan mendorong solusi kesejahteraan finansial di seluruh wilayah Indonesia.
Di tengah pendapatan tetap yang masih stagnan, peningkatan biaya hidup, dan kurangnya dana tabungan, para pekerja setiap harinya berada di bawah tekanan untuk tetap bertahan secara finansial.
Pada saat darurat, pilihan bagi mereka pun menjadi sangat terbatas, yaitu solusi gegabah di rentenir atau pinjol ilegal dengan bunga mencekik. Pada akhirnya, kebiasaan tersebut menjadi sebuah lingkaran setan, dan ketergantungan terhadap pinjaman jangka pendek dan produk keuangan predator lainnya bisa mengakibatkan tekanan finansial bagi para tenaga kerja.
Diluncurkan tahun 2020, Wagely membangun platform kesejahteraan finansial holistik dengan solusi utama berupa Earned Wage Access (EWA) atau yang sering disebut ‘gaji instan’.
Produk EWA dari Wagely memungkinkan pekerja dari perusahaan yang menjadi mitra Wagely untuk mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh secara real-time yang terhitung dari total jumlah hari mereka telah bekerja.
Konsep ini telah terbukti berhasil di beberapa pasar dunia dan telah diadopsi oleh beberapa organisasi terkemuka di antaranya Walmart, Pizza Hut, dan Visa, untuk mengurangi pergantian karyawan, menambah produktivitas, dan meningkatkan penghematan biaya bisnis.
Didirikan oleh para mantan eksekutif dari Grab dan Tokopedia, Wagely telah membuktikan pertumbuhan yang agresif di seluruh pasarnya, dengan pertumbuhan basis penggunanya yang naik 10 kali lipat (YoY) dari tahun 2021.
Pertumbuhan ini juga didukung dengan kemitraan bersama deretan perusahaan terbesar di Indonesia termasuk British American Tobacco, Ranch Market, Adaro Energy, dan Medco Energi.
Dalam keterangan pers, Rabu (16/3), Roderick Purwana, Managing Partner East Ventures, mengatakan,“Dengan pertumbuhan pesat dari Wagely dalam beberapa kuartal terakhir."
"Kami yakin Wagely akan menjadi mitra pilihan bagi banyak perusahaan besar yang berkomitmen untuk mengadakan perubahan dalam kesejahteraan finansial para pekerja di Indonesia dan sekitarnya," jelasnya.
Pendanaan pra-seri A hadir hanya dalam beberapa bulan setelah Wagely berekspansi ke Bangladesh, yang merupakan rumah bagi penghasil tenaga kerja terbesar ke-7 di dunia.
“Kami bangga telah berhasil beroperasi di dua pasar terbesar di wilayah Asia yang mempekerjakan lebih dari 150 juta pekerja," ujar Tobias Fischer, CEO dan Co-Founder Wagely.
"Akses instan dalam memperoleh gaji kini memainkan peran penting bagi para pengusaha dalam mengurangi pembiayaan, meningkatkan produktivitas, serta memberi kesejahteraan bagi pekerja,” kata Tobias Fischer, (RO/OL-09)
IPO sendiri merupakan sebuah langkah penggalangan dana yang digunakan oleh perusahaan melalui pasar modal, di mana perusahaan menjual sahamnya kepada publik untuk pertama kalinya.
KOLABORASI semua sektor, khususnya lembaga pendanaan maupun perbankan nasional, mampu mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
KOMISI XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan pemerintah sepakat menambah besaran Penyertaan Modal Negara (PMN) pada sejumlah BUMN dan lembaga.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan dua skema pendanaan riset dan inovasi baru. Keduanya yaitu skema pusat kolaborasi riset BRIN dan joint call BRIN-Koneksi.
BANK Indonesia (BI) menetapkan kebijakan Rasio Pendanaan Luar Negeri Bank (RPLN) untuk memperkuat pengelolaan pendanaan luar negeri bank dalam mendukung kredit
Arahan terbaru pemerintah tentang iuran Tapera (tabungan perumahan rakyat) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 20 Mei 2024 mengundang reaksi dari berbagai pemangku kepentingan.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan entitas anak membukukan peningkatan total kredit sebesar 15,5% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp850 triliun per Juni 2024.
BCA terus memperkuat komitmennya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya melalui pelaksanaan kegiatan donor darah bersama Palang Merah Indonesia (PMI).
Binus University menghadirkan Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja sebagai narasumber utama.
Kampanye Bakti BCA bertujuan untuk menegaskan dedikasi perusahaan dalam mengembangkan program-program berkelanjutan.
Nicholas Saputra akan terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, kebudayaan, pemberdayaan individu dan kelompok, hingga pelestarian lingkungan.
Dengan total nasabah tertanggung mencapai 454.968 jiwa, BCA Life sukses memenuhi kewajibannya untuk membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp737,61 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved