Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PRODUKSI Biji dan logam timah serta penjualan timah pada triwulan II 2021 anjlok lebih dari 50 persen. Hal ini disebabkan pandemi covid-19 yang melanda Indonesia berkepanjangan.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Timah Tbk, Wibisono mengatakan, pada triulan kedua produksi biji Timah sebesar 11.457 Ton atau turun 54 persen, begitu pula dengan Produksi logam timah turun menjadi 11.915. Ton atau 57 persen dibandingkan priode sama tahun lalu.
"Priode yang sama tahun lalu produksi kita 25.081 ton untuk biji sedangkan logam 27.833 ton, sedangkan untuk penjualan turun 60 persen dari 31.508 ton menjadi 12.523 ton," kata Wibisono. Selasa (31/8) sembari menambahkan, Dari jumlah tersebut bijih timah laut memberikan kontribusi terbesar.
Ia menyebutkan, pandemi Covid-19 dan pembatasan yang berkepanjangan membuat operasional perusahaan tidak berjalan normal, sehingga berdampak terhadap menurunnya performa produksi, baik itu produksi bijih timah maupun logam timah.
Penurunan penjualan ini, ungkap Wibisono menyebabkan pendapatan perusahaan turun 27% dari Rp8,03 triliun menjadi Rp5,87 triliun pada kuartal II-2021.
Meski penjualan komoditas turun, laba perusahaan sebelum bunga, pajak, dan amortasi melesat menjadi Rp1,04 triliun, tumbuh 298,8% dari periode tahun lalu sebesar Rp348 miliar.
Demikian halnya dengan arus kas operasi naik signifikan menjadi Rp2,58 triliun dari Rp620 miliar periode tahun lalu.
PT Timah Tbk memiliki rasio profitabilitas yang sehat, hal mana terlihat dari rasio GPM (Gross Profit Margin) sebesar 19%, meningkat dari triwulan II tahun 2020 sebesar 3%) dan rasio NPM (Net Profit Margin) sebesar 5%, naik dari triwulan II-2020 yang terkontraksi 5%.
Adapun rasio DER (Debt to Equity Ratio) triwulan II tahun 2021 sebesar 103%. Rasion ini berhasil menyusut dibandingkan periode akhir tahun 2020 sebesar 142%.
Sementara, hutang bank jangka pendek berhasil diturunkan dari Rp3,8 triliun pada akhir tahun 2020 menjadi Rp2,2 triliun.
Pendapatan Turun 27 Persen
Ia menambahkan, peningkatan performa perusahaan ditopang oleh naiknya harga logam timah, akibat menyusutnya penawaran di pasar serta adanya efisiensi yang terukur dari manajemen perseroan.
"Di pasar komoditas dunia, logam timah menjadi salah satu komoditas dengan performa terbaik di tahun 2021. Hal ini tentunya menjadi kontribusi positif terhadap pencapaian finansial perseroan," ujarnya.
Perolehan laba semester I tahun ini berkebalikan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencatatkan kerugian sebesar Rp390,07 miliar.
Mengacu publikasi laporan keuangan perusahaan, TINS mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 27% dari Rp 8,03 triliun menjadi Rp5,87 triliun. Namun, perolehan EBITDA meningkat menjadi Rp1,04 triliun dari sebelumnya Rp348 miliar.
Beban pokok penjualan dan pendapatan juga turun menjadi Rp 4,74 triliun dari tahun sebelumnya Rp 7,81 triliun. Dengan demikian, emiten bersandi TINS ini mengantongi laba bruto Rp1,12 trilun dari sebelumnya Rp215,70 miliar.
Ia menyebutkan, bahwa perseroan terus berbenah memperbaiki kinerjanya selama semester pertama di tahun 2021 setelah tahun lalu terpuruk. (OL-13)
Sejak zaman penjajahan Belanda telah tumbuh subur perusahaan tambang meski kala itu masih dilakukan secara tradisional.
PT Timah Tbk menyebutkan kasus korupsi timah yang ditangani oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) menjadi bagian perbaikan Tata kelola Timah dari berbagai sektor.
AKTOR utama korupsi timah masih belum tersentuh oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI).
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) memastikan tak ada kendala dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk
PENYIDIK Jampidsus Kejagung melimpahkan tiga tersangka kasus korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah ke Kejari Jaksel.
Kejagung tak menyita jet pribadi yang sering digunakan tersangka kasus korupsi komoditas timah, Harvey Moeis bepergian, karena bukan miliknya.
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved