Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) mendapat persetujuan pemegang saham dalam RUPS Tahunan pada Kamis (19/8) lalu untuk membagikan dividen.
Rapat dari perusahaan Distribusi terbesar & terkemuka untuk Bahan Bangunan, Kimia dan Consumer Goods/FMCG, dan pemilik jaringan gerai ritel modern terbesar Mitra10 dan Home Furnishing Atria, telah menyetujui pembagian dividen sebesar 19,72% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk untuk tahun buku 2020 sebesar Rp90,42 miliar.
Dividen tunai akan dibagikan pada tanggal 22 September 2021 kepada pemegang saham Perseroan yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 31 Agustus 2021 (recording date).
Adapun tatalaksana detail lainnya akan diumumkan lebih lanjut melalui keterbukaan informasi kepada otoritas bursa.
Selain mengalokasikan laba bersih untuk dividen tunai, pemegang saham juga menyetujui sebesar Rp200 juta sebagai dana cadangan wajib guna memenuhi ketentuan Pasal 25 anggaran dasar Perseroan dan Pasal 70 Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Sisanya sebesar Rp72,39 miliar digunakan untuk memperkuat modal kerja Perseroan dan dibukukan menambah Saldo Laba.
Pada akhir 2020 lalu, pendapatan konsolidasi CSAP mencapai Rp12,7 triliun tumbuh 4,8% dibanding periode 2019. Segmen distribusi tumbuh positif 3,8% menjadi Rp8,33 triliun dan segmen ritel moderen tumbuh 7,2% menjadi Rp4,52 triliun.
Gross profit perseroan juga mengalami peningkatan dari 14,9% pada periode 2019 menjadi 15,6% di periode 2020 atau tumbuh 9,4%. Begitu pertumbuhan signifikan terjadi pada nett profit perseroan menjadi Rp90 miliar pada periode 2020 yang mana sebelumnya hanya Rp46 miliar pada periode 2019 atau tumbuh sebesar 97%.
Rapat juga memberikan memberikan pembebasan dan pelunasan (acquit et de charge) sepenuhnya kepada anggota direksi dan anggota dewan komisaris perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan sepanjang tahun buku 2020.
Selain mengadakan RUPST, Perseroan pada Kamis (19/8) juga mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan salah-satu agenda berupa pergantian pengurus.
Setelah disetujui Rapat maka susunan pengurus Perusahaan per 19 Agustus 2021 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris:
1. Achmad Widjaja, Presiden Komisaris
2. Paramate Nisagornsen, Komisaris
3. Kenneth Ng Shih Yek, Komisaris
4. Seow Han Yong Justin, Komisaris
5. Justinus Aditya Sidharta, Komisaris Independen
6. Heny Ratnasari Dewi, Komisaris Independen
Direksi:
1. Budyanto Totong, Presiden Direktur
2. Antonius Tan, Direktur
3. Andy Totong, Direktur
4. Warit Jintanawan, Direktur
(RO/E-1)
PT Petrindo Jaya Kreasi membukukan laba bersih sebesar US$30 juta pada semester pertama 2024. Angka itu mengalami peningkatan dari posisi laba US$11 juta di semester pertama 2023.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
Penyaluran kredit dan pembiayaan pada semester pertama 2024 tercatata sebesar Rp352,06 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan selruh entitas anak perusahaannya berhasil mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba Rp29,9 triliun pada triwulan II 2024.
Di semester I 2024, Unilever mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
Komisi VI DPR RI mengapresiasi BNI atas kinerja yang apik di sepanjang tahun ini. Perseroan juga dinilai inovatif karena menghadirkan terobosan berupa produk digital.
PIS AP mencetak laba pada tahun buku 2023 sebesar US$76 juta dengan melayani lebih dari 30 klien internasional dari berbagai negara dan bisnis model.
Dalam RUPS, telah disahkan raihan pendapatan PT JIEP tahun buku 2023 sebesar Rp 255,95 miliar yang tumbuh sebesar 126% dibandingkan tahun 2022.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved