Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI produsen pupuk urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) tentu tidak asing dengan proses produksi bahan kimia Amoniak. Sebagai bahan dasar pembentukan pupuk urea, Amoniak menjadi sebuah komoditas terpenting yang diproduksi dalam jumlah masif oleh perusahaan.
PKT pun kembali menyumbang devisa bagi negara, dengan mencatatkan sebanyak 327.541 Metric Ton (MT) Amoniak hasil produksi PKT yang telah diekspor ke berbagai negara di belahan dunia, dengan nilai penjualan mencapai Rp1,79 triliun selama semester satu 2021 (Januari - Juni).
Adapun produksi Amoniak mencapai 2.82 juta ton sepanjang 2020 atau meningkat 3.89% dibanding jumlah produksi 2019.
Baca juga : Pupuk Kaltim Gencarkan Semangat Transformasi Hijau Industri Pupuk dan Petrokimia
Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengungkapkan, saat ini, potensi pasar global terbilang besar, baik untuk kawasan Asia maupun Amerika dan Eropa, sehingga dengan peningkatan ekspor produk pupuk dalam negeri, akan berdampak terhadap peningkatan devisa negara secara signifikan. Ekspor Amoniak ini merupakan upaya PKT untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Memiliki peran sebagai produsen urea dengan kapasitas terbesar di Asia Tenggara dan Indonesia, segala bentuk aktivitas ekspor tentu kami laksanakan setelah kebutuhan di dalam negeri telah terpenuhi, baik untuk sektor subsidi maupun nonsubsidi, terutama di wilayah-wilayah yang menjadi tanggung jawab perusahaan,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Rabu (18/8).
Diketahui, kegiatan ekspor Amoniak pada semester satu 2021 ini, selain menggunakan metode Free on Board (FoB), juga menggunakan metode Cost, Insurance and Freight (CIF), dengan mengirim Amoniak sejumlah 5.250 MT menggunakan kapal armada milik PT Pupuk Indonesia Logistik (Pilog).
Baca juga : Pabrik Pupuk Kaltim di Papua akan Tambah Pasokan Nasional
Metode CIF ini dipilih oleh PKT guna mengoptimalkan sinergi antarkedua anak usaha Pupuk Indonesia tersebut.
Adapun, selama periode paruh pertama 2021, negara tujuan ekspor Amoniak PKT adalah Australia, India, Korea Selatan (Korsel), Malaysia, Filipina, Taiwan, Thailand, Vietnam, Tiongkok, Jepang, dan Singapura.
Di industri petrokimia, senyawa Amoniak dikenal sebagai gas dengan bau yang khas. Dalam kehidupan sehari-hari, Amoniak memiliki beberapa kegunaan sebagai bahan baku, baik untuk kegunaan industri maupun rumah tangga, seperti bahan bakar maritim, obat obatan, bahan pembuatan amonium klorida pada baterai, asam nitrat, zat pendingin, kertas plastik dan detergen. Yang tak kalah penting, hampir 80% penggunaan gas Amoniak dari industri dunia adalah untuk bahan dasar pembuatan pupuk Urea.
Baca juga : Pupuk Kaltim Resmikan Pabrik Bahan Baku Peledak di Bontang Bulan Depan
Capaian perusahaan itu juga selaras dengan tema utama HUT Republik Indonesia tahun ini, yakni Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Dalam hal ini, Tangguh karena PKT sebagai Badan Usaha Milik Negara masih mampu untuk memanfaatkan momentum perkembangan pasar baik domestik, bahkan hingga pasar internasional. Tumbuh, karena perusahaan mampu terus tumbuh dan berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara melalui kegiatan ekspor kali ini.
“Kami mengapresiasi kerja keras dari seluruh karyawan dan berbagai pihak yang mendukung kinerja perusahaan. Bertepatan dengan momen perayaan kemerdekaan, capaian ekspor Amoniak di semester satu tahun ini turut menjadi kebanggaan tersendiri bagi perusahaan, mengingat perusahaan dapat memenuhi kuota produksi pupuk nasional, sekaligus membuktikan bahwa produk ekspor produksi dalam negeri memiliki daya saing tinggi dan diterima pasar internasional dengan sangat baik,” pungkas Rahmad. (OL-1)
Dugaan skandal mark up impor beras Bapanas-Bulog Gate 2024 dinilai akan membebani devisa negara di tengah melemahnya nilai tukar rupiah dihadapan dolar Amerika Serikat (AS).
PEMERINTAH saat ini sedang mengkaji lebih lanjut terkait dengan penetapan bea masuk beberapa produk impor sebesar 200 persen untuk melindungi produk tekstil Indonesia
Program mandatori penerapan campuran biodiesel 40% dengan minyak solar atau B40 diramalkan dapat menghemat devisa negara.
Indonesia kehilangan devisa hingga Rp170 triliun per tahun karena banyaknya masyarakat yang berobat ke luar negeri. Industri kesehatan dalam negeri semakin dituntut untuk berinovasi.
PEMERINTAH diminta untuk realistis menatap perekonomian pada tahun depan. Jangan sampai rasa optimistis berlebih justru mengabaikan berbagai risiko dan ancaman
JUMLAH perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) ke berbagai destinasi wisata di Indonesia hingga Oktober 2023 paling tinggi sepanjang lima tahun terakhir.
PT Pupuk Indonesia menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama dengan Chevron New Energies International.
Pupuk Kaltim meraih tiga kategori penghargaan dalam ajang Nusantara CSR Award 2024, dari La Tofi School Of Social Responsibility.
Upaya Pupuk Kaltim dalam mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui inovasi sosial pemberdayaan masyarakat kembali mendapatkan pengakuan Internasional.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) berhasil mempertahankan penghargaan Proper Daerah (Properda) Peringkat Emas yang ke-9 dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menyabet dua penghargaan terbaik dalam ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2024 yang diselenggarakan Hukumonline.
Borneo FC Academy Bersama PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggelar seleksi Elite Pro Academy (EPA) U-16 untuk menemukan bibit pesepak bola muda berbakat di Kota Bontang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved