Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENTERI Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menjanjikan volume ekspor komoditas pertanian bisa mencapai tiga kali lipat ke depannya dari ekspor yang dilakukan saat ini, karena komoditas pertanian Indonesia sangat dibutuhkan oleh negara-negara lain.
"Ingat, kita negara tropis. Saya harap tidak ada kabupaten/kota di tiap provinsi se- Indonesia yang tidak bisa ekspor. Karena komoditas pertanian sangat dibutuhkan oleh negara-negara lain," katanya saat konferensi pers usai menyaksikan pelepasan ekspor komoditas pertanian di Surabaya, Sabtu.
Mentan yang hadir di Terminal Petikemas Surabaya berjanji akan mendorong setiap kabupaten/kota di Indonesia harus bisa mengekspor hasil buminya.
Sementara itu, di Surabaya ekspor dilakukan untuk komoditas pertanian asal sejumlah daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan nilai mencapai Rp1,308 triliun.
Baca juga: Mentan Ekspor Beras, Presiden: Pastikan Dulu Stok Dalam Negeri Cukup
Ekspor juga diberangkatkan serentak pada hari ini melalui 17 pintu pelabuhan laut dan udara di Tanah Air dengan tujuan 61 negara, di antaranya China, Amerika Serikat, India, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Arab Saudi dan Pakistan.
Mentan Syahrul menyebut, ekspor bertajuk "Merdeka Ekspor" itu total volumenya sebanyak 627,39 ribu ton, dan berasal dari subsektor perkebunan, tanaman pangan, hortikultura dan peternakan, dengan nilai mencapai Rp7,29 triliun.
"Secara total, komoditas pertanian yang diekspor berasal dari 371 kabupaten, dan masih ada sekitar 171 kabupaten yang belum melaksanakan ekspor," ujarnya.
Syahrul mengatakan, ekspor yang berlangsung serentak ini merupakan komitmen pemerintah meningkatkan kinerja ekspor, khususnya di sektor pertanian, terlebih di tengah masa sulit pandemi virus corona (COVID-19).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, kinerja ekspor pertanian terus meningkat. Pada tahun 2020, ekspor pertanian mencapai Rp450,79 triliun, meningkat 15,54 persen dibanding tahun 2019.
Selanjutnya, pada periode Januari-Juli 2021, nilai ekspor pertanian mencapai Rp277,95 triliun, atau meningkat 40,2 persen dari periode yang sama di tahun 2020, yang tercatat sebesar 198,13 triliun Rupiah.
Syahrul meyakini di masa mendatang pencapaian angka kinerja itu bisa meningkat hingga tiga kali lipat jika setiap kabupaten/kota di Tanah Air dapat berpartisipasi secara serentak melaksanakan ekspor komoditas pertanian. (Ant/OL-4)
BPSĀ mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain mendapatkan pelatihan peningkatan kapasitas, petani milenialĀ juga mengikuti uji kompetensi dari BNSP dengan skema perdagangan ekspor
PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) resmi melantai di pasar modal Indonesia dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru.
Luar biasa total produksi kelor ini, per bulannya bisa mencapai sekitar 25 - 100 ton dengan diversifikasi produk yang cukup beragam mulai dari bubuk teh.
Peningkatan daya saing melalui hilirisasi ini tentunya perlu didukung dengan strategi pemasaran yang tepat untuk menembus berbagai pasar.
Bungkil inti sawit (palm kernel meal atau palm kernel expeller) sebagai bahan konsentrat pakan ternak yang sebelumnya masih dijual di pasar domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved