Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
EKONOMI Indonesia diprediksi keluar dari resesi dengan pertumbuhan di angka 4,4% pada 2021. Perkiraan tersebut berdasarkan pada pengendalian pandemi dan pemulihan ekonomi tingkat global yang menguat.
Proyeksi pertumbuhan itu dimuat dalam laporan Bank Dunia bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia bertajuk Mempercepat Pemulihan yang dikutip, Jumat (6/8). Laporan itu menyebutkan, meski pertumbuhan konsumsi dan investasi melambat di triwulan I 2021, sentimen konsumen dan penjualan ritel mulai membaik pada triwulan II.
Akan tetapi, Bank Dunia juga menekankan prospek pemulihan Indonesia masih dibayangi ketidakpastian akibat penularan covid-19 yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Karenanya, Indonesia diharapkan mampu memitigasi penanganan pandemi, salah satunya melalui percepatan vaksinasi.
“Mempercepat distribusi vaksin, memastikan testing yang memadai maupun diambilnya tindakan terkait kesehatan masyarakat lainnya serta mempertahankan dukungan moneter dan fiskal yang kuat dalam waktu dekat dirasa sangat penting untuk mendorong pemulihan Indonesia,” ujar Direktur Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Satu Kahkonen.
“Secara paralel, reformasi untuk memperkuat iklim investasi, memperdalam pasar keuangan, dan meningkatkan ruang fiskal untuk keberlanjutan dan pertumbuhan jangka panjang akan menjadi penting untuk lebih lanjut membangun kepercayaan konsumen dan investor,” imbuhnya.
Bank Dunia, ucap Satu, merekomendasikan pemerintah mengembangkan strategi fiskal jangka menengah dengan urutan yang baik, termasuk rencana yang jelas untuk meningkatkan pendapatan pajak dan ruang fiskal untuk belanja prioritas.
Di samping itu, dalam laporan juga dibahas mengenai pentingnya menjaga kebijakan moneter yang akomodatif dan mendorong kredit swasta untuk mendukung sektor riil sambil memantau kerentanan eksternal dan keuangan.
Laporan juga menyoroti peran penting bantuan sosial yang memadai dalam upaya mengurangi risiko terkait kemiskinan yang meningkat. Terungkap bahwa dengan dipertahankannya paket bantuan sosial seperti pada tahun 2020 pada 2021 berpotensi menjaga 4,7 juta orang Indonesia tetap berada di luar kemiskinan.
Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia Habib Rab menyampaikan, Bank Dunia juga melihat kemungkinan bagi Indonesia untuk meningkatkan berbagai pekerjaan dengan produktivitas yang lebih tinggi dan partisipasi perempuan dalam perekonomian.
“Indonesia telah mengurangi tingkat kemiskinan melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan upah tenaga kerja selama satu dekade terakhir. Tahap selanjutnya adalah menciptakan lapangan kerja kelas menengah yang lebih produktif, memperoleh upah yang lebih tinggi, dan memberikan manfaat sosial,” ujarnya.
“Sementara krisis berisiko memperberat tantangan ketenagakerjaan Indonesia, krisis ini juga menjadi peluang untuk mengatasi hambatan daya saing dan inklusi untuk menciptakan lapangan kerja kelas menengah dan memperkuat partisipasi perempuan dalam perekonomian,” pungkas Habib.
Baca juga: Menkeu Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Capai 4% sampai 5,7%
Untuk itu, untuk mengatasi persoalan terkait sektor ketenagakerjaan, Bank Dunia merekomendasikan pemerintah untuk melakukan reformasi strategi di empat hal. Pertama, mengurangi risiko kehilangan pekerjaan dengan mempertahankan program retensi pekerjaan, bantuan sosial, pelatihan, dan program pelatihan ulang yang memadai hingga pemulihan ekonomi berjalan dengan lebih kuat.
Kedua, meningkatkan produktivitas dan pekerjaan kelas menengah dengan mendukung penguatan daya saing, investasi, dan perdagangan. Ketiga, melengkapi tenaga kerja Indonesia untuk memiliki pekerjaan kelas menengah dengan berinvestasi dalam sistem pembelajaran dan pelatihan serta berbagai program untuk meningkatkan keterampilan pekerja.
Keempat, mendorong lebih banyak perempuan ambil bagian dalam angkatan kerja dan mengurangi kesenjangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan dengan berinvestasi pada perawatan anak dan lansia serta mendukung pengembangan sektor swasta dalam ekonomi yang berbasis pada perawatan (care economy).(OL-5)
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Presiden Joko Widodo menyambut baik rilis Badan Psuat Statistik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024. Menurutnya, angka 5,11% adalah hasil yang baik.
PRESIDEN Joko Widodo menegaskan pentingnya sinkronisasi dan koordinasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam pelaksanaan program-program pembangunan.
Optimisme juga didasari dari Bank Indonesia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 akan meningkat dalam kisaran 4,7%-5,5%.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Inflasi Jepang melambat kurang dari yang diharapkan menjadi dua persen pada Januari. Ini mencapai target bank sentral.
EKONOM Poltak Hotradero mengatakan hampir setengah dari keranjang belanja masyarakat Indonesia adalah makanan dan bahan pangan. Jadi kalau harga bahan pangan naik, mengurangi daya beli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved