Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
RAPAT Gubernur Bank Sentral AS (FOMC Meetings) memberi sinyal bahwa akan memulai diskusi terkait tapering off atau pengetatan likuiditas dan menaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate.
Namun, hasil keputusan pada rapat Kamis (17/6) dini WIB, menunjukan The Fed masih menahan suku bunga acuan pada level 0,25%. Bank Indonesia merespons pernyataan tersebut dengan mengoptimalkan langkah stabilisas nilai tukar rupiah.
Serta, berkoordinasi dengan pemerintah agar dampak terhadap imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) tetap dalam batas normal. "Ini akan kami lakukan sampai melihat tahun depan. Bagaimana perkembangan inflasi di Indonesia, serta pertumbuhan ekonomi," ujar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi virtual, Kamis (17/6).
Baca juga: BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,5%
Bank Sentral menyoroti pergerakan inflasi Amerika Serikat (AS) akan meningkat dalam jangka pendek. Namun, The Fed diketahui meyakini hal itu bersifat temporer. Tekanan inflasi secara fundamental kemungkinan baru terjadi pada 2022 dan 2023.
Proyeksi juga menunjukkan tingkat pengangguran di AS masih di atas target jangka panjang sebesar 3,6%. Pada tahun ini data menunjukan masih di sekitar 4,5% tahun. "Kebijakan moneter secara fundamental akan dipengaruhi perkiraan inflasi ke depan," jelas Perry.
"Seberapa jauh kecepatan pemulihan ekonomi di AS menghasilkan tingkat tenaga kerja. Bisa menurunkan tingkat pengangguran mengarah kepada target jangka panjang mereka. Ini yang menjadi dasar," imbuhnya.
Mencermati pernyataan dari FOMC, lanjut Perry, menunjukan The Fed akan tetap akomodatif dalam kebijakan moneter. Serta, masih terlalu dini untuk pengurangan stimulus moneter saat ini. The Fed juga dinilai masih akan melanjutkan pembelian surat berharga sampai terdapat perkembangan yang substansial terkait inflasi dan tenaga kerja di AS.
Baca juga: Wall Street Melorot Akibat Kebijakan The Fed Bingungkan Investor
"Dari dua aspek penting ini, kami melihat tapering off The Fed tidak akan terjadi pada 2021. Tentu kami akan pantau dari waktu ke waktu, kalau ada indikator baru yang membuat perubahan. Tetapi, sampai dengan yang kami pahami, tapering off The Fed baru akan dilakukan tahun depan," pungkas Perry.
Adapun tapering off dengan mengurangi pembelian surat berharga oleh The Fed kemungkinan baru dilakukan pada kuartal I 2022. Kemudian, ada potensi kenaikan suku bunga acuan AS Fed Fund Rate pada 2023.
Dampaknya bagi emerging market, termasuk Indonesia, secara teknikal terkait pemahaman pasar terhadap kerangka kerja kebijakan moneter The Fed. Bank Indonesia melihat pasar semakin memahami kinerja The Fed dalam menggulirkan kebijakan moneter.(OL-11)
Sinyal pemangkasan suku bunga The Fed dalam waktu dekat menjadi perhatian bagi Bank Indonesia.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Rabu (31/7) ditutup menguat saat pasar menunggu kebijakan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Funds Rate.
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Selasa (30/7) ditutup merosot menjelang pengumuman hasil rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) AS.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2023 menunjukkan bahwa angka anak tidak sekolah meningkat seiring bertambahnya usia.
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Peran pemerintah daerah sangat krusial untuk mendukung pencapaian Indonesia menjadi negara maju. Optimalisasi peranan daerah dapat mempercepat Indonesia keluar dari middle income trap.
Iwan mengatakan penentuan kebijakan terkait IHT harus dirumuskan secara matang. Harus ada pertimabngan dampaknya bagi kemampuan industri dalam menyerap tenaga kerja.
YULIOT Tanjung resmi diangkat menjadi Wakil Menteri Investasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi)
EKONOM Universitas Paramadina Wijayanto Samirin menilai presiden terpilih Prabowo Subianto akan dihadapkan pada empat hal krusial ketika mulai menjadi Kepala Negara nantinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved