Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HASIL munas Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi), yang ditindaklanjuti pelantikan pengurus DPP Apersi masa bakti 2021-2025, telah disetujui Kementerian Hukum dan Hak Asasai Manusia (Kemenkuham).
Pengakuan kepengurusan DPP Apersi ini tertuang dalam Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor AHU-0000882.AH.01.08.TAHUN 2021, tentang persetujuan perubahan perkumpulan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman seluruh Indonesia (Apersi).
Dalam surat keputusan tersebut, dijelaskan bahwa Apersi yang berkedudukan di Jakarta Timur ini telah sesuai dengan data format isian perubahan yang disimpan dalam database sistem administasi Badan Hukum sebagaimana salinan sesuai akta nomor 13 tanggal 15 Juni 2021 yang dibuat oleh Notaris Esi Susanti S.H.,M.K.N yang berkedudukan di Jakarta Timur.
Keputusan ini mulai berlaku efektif sejak tanggal ditetapkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum, Cahyo Rahadian Muzhar, SH., LLM. Tanggal 15 Juni 2021.
Ketua Apersi Junaidi Abdillah, mengucapkan terima kasih kepada kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia, yang telah memberikan kepercayaan kepada apersi dengan disetujuinya formatur kepengurusan baru ini, begitu juga kepada seluruh anggota Apersi, pengurus DPD-DPD di seluruh Indonesia.
“Sebagai sebuah organisasi pelaku usaha bisnis, bersama Apersi para anggota harus berkembang terus. Karena itu butuh organisasi yang kuat dan mengakar ke pelaku usaha perumahan. Apersi masih tetap berkomitmen dan konsisten untuk mengembangkan perumahan sektor masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Apalagi ditengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini, Apersi akan memaksimalkan peran digital kedepan.”ujarnya.
Baca juga : Keindahan Lombok Barat Diharap Pikat Hati Investor
Junaidi menambahkan, pengesahan itu menjadi momentum yang baik bagi apersi sebagai organisasi agar semakin solid dengan anggota yang terus berkembang serta memenuhi kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Umum M Solikin. Ia menegaskan jajaran pengurus dan anggota Apersi dari Sabang sampai Merauke kini semakin solid, semakin kuat, serta semakin bisa berkarya untuk mendukung dan mensukseskan program sejuta rumah, melalui pembangunan rumah MBR, yang berkualitas untuk membangun keluarga-keluarga sejahtera.
“Tentunya, ini menjadikan anggota Apersi ini sebagai penjuang pembayar pajak demi kelangsungan pembangunan nasional. Untuk itu, Apersi tetap berkomitmen dan konsisten mengembangkan perumahan sektor masyarakat MBR ini,” ujarnya.
Apersi juga berharap, pemerintah berkomitmen untuk memberikan kemudahan dan insentif kepada para pengembang yang membangun rumah MBR. Termasuk, memperpanjang kebijakan mengenai pembebasan PPN bagi rumah tapak dan rumah susun.
”Dengan begitu para pengembang MBR ini, khususnya anggota Apersi tetap bisa menjalankan bisnisnya dan masyarakat bisa mendapatkan hunian yang nyaman dan berkualitas” ujar M Solikin. (RO/OL-7)
BP Tapera menyelenggarakan evaluasi kinerja bank penyalur Pembiayaan Tapera Periode 1 dan FLPP Periode Q-2 Tahun 2024 pada 22-23 Juli 2024 di Jakarta.
Pelaku usaha properti di Provinsi Aceh mendesak agar perbankan konvensional diizinkan kembali beroperasi di wilayah tersebut.
Sebanyak 497 unit rumah subsidi berkualitas dibangun di wilayah Soreng Bandung untuk membantu program satu juta rumah milik pemerintah.
Kepastian kuota tambahan FLPP juga berhubungan dengan kepercayaan publik terhadap program pemerintahan mendatang.
Fasilitas pembiayaan perumahan yang diberikan pemerintah bagi MBR rupanya sudah ada sejak lama misalnya FLPP, lalu apa bedanya dengan Tapera
Direktur Ekonomi Digital dari Pusat Studi Ekonomi dan Hukum (Celios) Nailul Huda berpendapat bahwa kontribusi iuran Tapera mungkin belum cukup efektif dalam mengatasi
Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan Anwar Sanusi, menekankan pentingnya kemampuan bertransformasi bagi para peserta pelatihan kepemimpinan
Kejaksaan Republik Indonesia terdiri dari berbagai divisi dengan tugas dan tanggung jawab yang berbeda-beda sesuai dengan spesialisasinya.
Aplikasi Web jarang dibuat dengan mempertimbangkan keamanan. Meski demikian, kita menggunakannya setiap hari untuk berbagai fungsi penting.
PJ Gubernur Jateng, Nana Sudjana mengukuhkan pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah periode 2024-2029, di Gedung B Lantai 5, Kompleks Kantor Gubernur, Senin, 24 Juni 2024.
Iluni SSP terlibat di tingkat akar rumput melakukan kegiatan kolaborasi bersama Indonesia Mengajar serta Donasi Buku dan Advokasi bersama organisasi selfgrow.id.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved