Kamar Dagang Inggris Promosi Investasi di Indonesia

KAMAR Dagang Inggris (BritCham) Indonesia membuka program empat hari untuk delegasi yang bertujuan mempromosikan peluang bisnis di Indonesia. Program tersebut nantinya akan mempromosian Indonesia kepada calon investor yang berpotensi dengan fokus pada daerah di luar ibu kota khususnya Surabaya dan Bandung.

"Beberapa bisnis Inggris telah berinvestasi atau mengekspor selama bertahun-tahun. Namun Indonesia masih sangat kurang dipahami dibandingkan India dan Tiongkok. Hal ini mengalami transformasi dan kami ada untuk membantu pengusaha Inggris memahami cara bagaimana mengenali peluang-peluang di Indonesia,” Direktur Eksekutif BritCham Indonesia Chris Wren dalam keterangan tertulisnya Senin (18/4).

Indonesia saat ini dipandang sebagai suatu negara dengan potensi perdagangan yang besar untuk kedepannya namun belum secara maksimal. Untuk itu dalam kunjungan tersebut diharapkan nantinya akan bisa menciptakan iklim perdagangan yang sangat dinamis untuk kedepannya.

Ketua BritCham Indonesia Adrian Short juga mengungkapkan bahwa pihaknya sangat antusias dengan kunjungan Presiden Joko Widodo usai kunjungan Perdana Menteri David Cameron ke Indonesia pada Juli tahun lalu.

“Indonesia mungkin bukan negara termudah untuk berdagang atau untuk berinvestasi, namun dilihat dari skala kesempatannya, hal ini tidak dapat diabaikan. Melalui UK–ASEAN Business Council (UKABC), jaringan Kamar Dagang dan Industri Inggris (BCC) dan jaringan Kamar Dagang dan Industri dalam negeri di Indonesia, kami dapat membantu bisnis merumuskan pendekatan strategis.” terang Adrian.

Pihak Inggris sendiri rupanya sudah mempersiapkan rencana untuk kunjungan balasan ke Indonesia usai kunjungan Presiden ke Inggris. Pihak Kamar Dagang dan Industri London akan mempersiapkan para pengusaha Inggis yang terdiri 20 usaha kecil dan menengah yang akan melihat peluang di kota-kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya dan Bandung).

"Kunjungan resmi pada 27 Juni 2016 akan dipimpin oleh Ken Clarke MP untuk bertemu pengusaha-pengusaha Indonesia yang mewakili berbagai sektor mulai dari teknologi pertanian, infrastruktur termasuk smart cities, teknologi keuangan, energi terbarukan, manufaktur dan supply chain," pungkas Deputi CEO di Kamar Dagang dan Industri London Peter Bishop. (X-11)