Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KETUA Himpunan Kerukunan Petani Indonesia (HKTI), Moeldoko menyampaikan ada lima persoalan yang dihadapi petani Indonesia. Kelima masalah utama yang krusial di sisi hulu adalah lahan, permodalan, manajerial, teknologi, dan harga pascapanen.
Pernyataan itu diungkapkan Moeldoko dalam acara Indonesia Food Summits 2021 yang digelar Media Group, Selasa (25/5). Ia menjelaskan, selama ini ketersediaan lahan untuk bertani semakin sedikit. Bahkan, saat ini Indonesia dihadapkan dengan kondisi paradoks.
Baca juga: Food Summit 2021:Kompleksitas Pangan Nasional dari Hulu ke Hilir
Hal itu disebabkan, lahan pertanian di Pulau Jawa semakin sedikit, namun jumlah penduduknya semakin banyak. Sebaliknya, di luar pulau Jawa, masih banyak lahan namun penduduknya sedikit.
Kemudian, ia juga mengatakan para petani juga masih sulit dalam mengakses permodalan. Adanya kebijakan pemerintah yang menggelontorkan KUR senilai Rp50 triliunh, ternyata belum bisa diserap petani. Hal ini disebabkan, masih banyak petani yang unbankable. Sehingga para petani memilih kredit lewat pengepul.
Meski demikian, Moeldoko menyampaikan keberadaan crowdfunding di era keterbukaan saat ini sangat membantu petani mengakses permodalan. “Namun, sekarang ada alternatif lain lewat crowdfunding,” kata Moeldoko.
Selain itu, petani juga dihadapkan dengan manajerial yang belum tertata. Menurutnya, para petani masih belum bisa memetakan permodalan hingga biaya produksi setiap panen.
Persoalan lainnya yang menyebabkan biaya produksi mahal adalah petani yang belum bisa mengadopsi teknologi terbaru. Menurut Moeldoko, setiap panen petani sudah merugi 10% karena masih menggunakan cara konvensional. Padahal, hal tersebut sebenarnya bisa diatasi dengan menggunakan harvester.
“Harvester mampu menekan kerugian 10% tadi menjadi 3 hingga 4%,” katanya.
Persoalan krusial lainnya adalah harga ketika panen raya yang sering kali anjlok. Ia mengkritisi pemerintah yang menetapkan harga eceran beras medium dan premium yang belum menyejahterakan para petani. (A-1)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
SEORANG pemancing udang di aliran sungai Bukit Layang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (28/7).
SEEKOR buaya muara menyerang warga Teluk Bayur, Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung. Buaya sepanjang 3 meter tersebut lalu ditangkap warga. Beruntung tidak ada korban jiwa.
WARGA Desa Sungai Buluh Kecamatan Muarabulian Kabupaten Batanghari, Jambi, dibuat geger dengan penangkapan seekor ular piton raksasa dengan panjang delapan meter.
DUA petugas perbaikan lampu jalan terjatuh dari atas flyover Jalan Antasari, Bandar Lampung, Lampung. Kecelakaan kerja ini menewaskan salah seorang petugas.
SEORANG mahasiswi Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, Ulfiyah Fadhilah Abdul, meninggal pada Sabtu, 20 Juli 2024.
SEORANG pengemudi taksi online di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas usai dibacok berkali-kali menggunakan parang oleh penumpangnya sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved