Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SELAMA dua hari berturut-turut Wall Street melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB, 21/4/2021)), karena lonjakan global dalam kasus virus corona memukul saham-saham terkait perjalanan dan energi, serta investor berubah pikiran tentang laba bank-bank besar AS yang tampak luar biasa minggu lalu.
Indeks Dow Jones Industrial Average tergerus 256,33 poin atau 0,75 persen, menjadi ditutup di 33.821,30 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 28,32 poin atau 0,68 persen, menjadi menetap di 4.134,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir merosot 128,50 poin atau 0,92 persen, menjadi 13.786,27 poin.
Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah negatif, dengan sektor energi dan keuangan masing-masing merosot 2,66 persen dan 1,81 persen, memimpin kerugian. Sementara itu, sektor utilitas terangkat 1,32 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terbaik.
Kansas City Southern melejit 15,2 persen karena prospek perang penawaran setelah Canadian National menawarkan sekitar 30 miliar dolar AS untuk jalan kereta api AS, sekitar lima miliar dolar AS lebih banyak daripada tawaran sebelumnya yang diberikan Canadian Pacific.
Boeing Co jatuh 4,1 persen karena kepergian tak terduga dari kepala keuangannya, kejutan terbaru yang menghantam pembuat pesawat saat berjuang untuk pulih dari pandemi dan krisis 737 MAX.
Investor masuk ke sektor-sektor defensif yang dianggap relatif aman selama masa ketidakpastian ekonomi, mengangkat real estat, utilitas, kebutuhan pokok konsumen dan perawatan kesehatan ketika saham-saham keuangan dan energi turun tajam.
Saham operator penerbangan dan kapal pesiar termasuk JetBlue Airways, American Airlines, Norwegian Cruise Line dan Carnival Corp, yang terpukul tahun lalu selama lockdown tetapi baru-baru ini naik karena harapan pembukaan kembali, turun lebih dari 4,0 persen.
JPMorgan Chase & Co, Bank of America Corp, Citigroup Inc dan Wells Fargo & Co memimpin penurunan saham keuangan karena analis menilai kembali laporan laba mereka, kata Dick Bove, analis riset senior di Odeon Capital Group.
Perubahan akuntansi tentang bagaimana melaporkan jumlah cadangan pinjaman membengkakan angka-angka jika dibandingkan dengan tahun lalu, katanya.
"Orang-orang berasumsi bahwa ini adalah kuartal gangbuster untuk industri perbankan, padahal itu jauh dari kebenaran," kata Bove, menambahkan keuntungan paruh kedua diperkirakan akan sangat kuat.
Beberapa optimisme baru-baru ini tentang industri perjalanan juga telah memudar karena pembukaan kembali mungkin memakan waktu sedikit lebih lama dari yang diperkirakan, kata Michael James, direktur pelaksana perdagangan ekuitas di Wedbush Securities di Los Angeles.
“Kami belum keluar dari masalah dalam hal virus COVID dan menuju ke tempat ekonomi global dibuka kembali,” katanya. Beberapa dari antusiasme itu telah berkurang.
Seorang ahli epidemiologi terkemuka di Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada Senin (19/4/2021), kenaikan terbaru infeksi COVID-19 di seluruh dunia mencerminkan peningkatan di antara semua kelompok umur.
United Airlines Holdings Inc mencatat penurunan terbesar, jatuh 8,5 persen pada S&P 500 setelah melaporkan kerugian bersih yang disesuaikan lebih besar dari perkiraan dan mendorong indeks maskapai S&P 1500 anjlok 4,6 persen.
Saham penyedia layanan streaming video Netflix Inc, yang berkembang pesat selama penguncian tahun lalu, turun 0,9 persen menjelang laporan keuangannya setelah bel penutupan.
Analis memperkirakan laba kuartal pertama dari perusahaan S&P 500 melonjak 31,5 persen dari setahun sebelumnya, menurut data Refinitiv IBES.
Wall Street mencapai rekor tertinggi pekan lalu karena investor bertaruh pada saham-saham seperti industri dan penambang yang dipandang mendapat manfaat dari rebound ekonomi, sementara saham teknologi bernilai tinggi mendapatkan kembali dukungannya setelah penurunan imbal hasil obligasi. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Harga Emas Balik Menguat 7,8 dolar
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
“Meningkatnya ketidakpastian geopolitik menjelang akhir pekan berkontribusi terhadap aksi jual hari ini,” kata Briefing.com, seperti dilansir AFP.
Sebagian besar saham Wall Street besar melemah pada Senin (1/4) waktu setempat. Ini setelah data inflasi baru menimbulkan pertanyaan mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Reddit, platform media sosial yang didirikan tahun 2005 oleh Steve Huffman dan Alexis Ohanian, akan meluncurkan Initial Public Offering (IPO).
Microsoft melampaui ekspektasi dengan hasil kuartal yang mengesankan, didorong oleh permintaan tinggi terhadap layanan kecerdasan buatannya.
Data Bank Indonesia mencatat pertumbuhan transaksi uang elektronik hingga lebih dari 30% mencapai Rp399,6 triliun, yang ditopang oleh preferensi masyarakat bertransaksi secara online
Sebanyak 224 saham menguat, sebanyak 111 saham melemah, dan sebanyak 202 stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved