Nilai Ekspor Indonesia Turun 14,3%

Gabriela Jessica Restiana Sihite
12/4/2016 11:11
Nilai Ekspor Indonesia Turun 14,3%
(ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)

KEMENTERIAN Perdagangan mencatat nilai ekspor Indonesia sepanjang Januari-Februari 2016 sebesar US$21,7 miliar. Nilai tersebut turun 14,3% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sementara sepanjang 2015, Kemendag juga mencatat penurunan nilai ekspor sebesar 14%. "Kinerja ekspor kita memang sedang kurang baik," ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Nus Nuzulia Ishak di kantornya, Jakarta, Selasa (12/4).

Nus memaparkan mayoritas komoditas yang diekspor Indonesia sedang mengalami kemerosotan. Hal itu disebabkan oleh anjloknya sejumlah nilai komoditas primer di pasar global, seperti minyak kelapa sawit (CPO), kopi, cokelat, karet, dan batu bara.

Namun, Nus menandaskan sepanjang Januari-Februari 2016 ada beberapa komoditas non migas yang nilai ekspornya berhasil meningkat. "Komoditi yang naik seperti otomotif, hasil manufakturing kapal laut, produk besi dan baja, dan perhiasan. Total nilai ekspor non migas dua bulan pertama 2016 sebesar US$19,56 miliar," tuturnya.

Melihat kondisi yang masih lesu tersebut, Nus mengatakan pihaknya akan gencar membantu para eksportir agar volume ekspornya meningkat. Bantuan tersebut dilakukan Kemendag dengan mengupayakan adanya pembiayaan dari Indonesia Eximbank dan Standart Chartered Bank.

Dia berharap dua lembaga pembiayaan tersebut bisa membantu para eksportir memasarkan produk-produk Tanah Air. "Kami harap ada sinergi antara Indonesia Eximbank dan Standar Chartered. Kami mau skema khusus untuk para eksportir yang memang keuangannya sehat dan tidak tersangkut masalah hukum," tukas Nus. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya