Laba Bersih Bank Jatim naik 21,51%

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) pada triwulan pertama 2016 mencatat pertumbuhan laba bersih Rp312,84 miliar, atau meningkat 21,51% daripada triwulan I 2015 sebesar Rp257,45 miliar.

Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Suudi mengungkapkan kinerja keuangan Bank Jatim per 31 Maret kali ini menunjukkan performa yang baik dan pertumbuhan yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2015. Hal itu terlihat dari penyaluran kredit yang meningkat 6,40% di angka Rp28,27 triliun.

Pertumbuhan tertinggi ada pada kredit konsumer yang naik 7,99% menjadi Rp18,43 triliun. "Diikuti kredit komersial yang naik 5,54%, atau Rp18,43 triliun, dan kredit UMKM Rp4,51 triliun, meningkat 1,29%," ujar Suudi saat paparan publik kuartal I Bank Jatim di Jakarta, kemarin.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan tercatat sebesar 9,3% mencapai Rp41,51 triliun. DPK masih didominasi giro yang naik 15% menjadi Rp21,04 triliun, diikuti tabungan Rp10,99 triliun, naik 19,78%. Sebaliknya, deposito turun 9,77% menjadi Rp9,48 triliun.

"Deposit sengaja diturunkan karena nasabah tertentu minta rate tinggi untuk deposito. Dari situ kami putuskan untuk turunkan. Tapi yang lain bisa kami naikkan. Akhirnya laba kita bisa naik dengan efisiensi biaya bunga," jelasnya.

Pertumbuhan-pertumbuhan tersebut berbuah pada peningkatan aset Bank Jatim. Pada kuartal I 2016, total aset mencapai Rp49,15 triliun, naik 7,25% daripada periode sebelumnya. Dengan komposisi itu, Current account, savings account (CASA) ratio Bank Jatim tetap terjaga di posisi sebesar 77,15% pada triwulan I 2016.

Pada 2016, Suudi mengungkapkan Bank Jatim menargetkan total aset naik 6,65%, DPK sebesar 9,32%, penyaluran kredit 14,98%. (Pra/E-3)