Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PENELITI di Institute for Development Economics and Finance (Indef) Rusli Abdullah menilai sepanjang tahun 2021 pemerintah seharusnya tidak perlu melakukan impor beras. Dikarenakan stok beras di gudang Bulog masih melimpah dan Indonesia sedang mengahadapi musim panen. Sehingga narasi impor beras sepanjang 2021 tidak berlaku.
"Hal yang diperlukan saat ini untuk meningkatkan cadangan beras pemerintah (CBP) dan menghindari impor yakni Bulog serap beras petani dan beras hasil impor 2018 segera dikeluarkan/disalurkan," kata Rusli saat dihubungi, Sabtu (27/3).
Stok beras di Perum Bulog sendiri per 25 Maret 20221 mencapai 923.471 ton. Terdiri dari stok cadangan beras pemerintah (CBP) 902.353 ton dan beras komersial 21.119 ton. Namun, Perum Bulog harus memaksimalkan penyerapan beras di tingkat petani terutama di panen raya Maret-April ini.
"Kalau berhasil untuk memenuhi iron stock, impor tidak perlu. Kalau seandainya tidak mampu, impor menjadi pilihan akhir. Namun demikian, impor CBP perlu dengan melakukan open tender, bukan sistem kuota, Hal ini untuk menghindari perburuan rente yang memunculkan deaqweight loss, (kerugian secara keseluruhan net loss) dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh distorsi tertentu," ujarnya.
"Dalam hal ini harga beras untuk CBP yang seharusnya bisa lebih murah lewat open tender, jadi lebih mahal dengan kuota. Open tender memungkinkan adanya impor beras CBP dengan harga terendah, tanpa harus menghilangkan standar kualitas," sambungnya.
baca juga: Impor Beras Batal, DPR Apresiasi Presiden Joko Widodo
Impor untuk iron stock diperlukan apabila CBP di Bulog sudah menipis dan penyerapan beras domestik oleh Bulog belum mampu untuk memnuhi CBP Beras Pemerintah. Penyerapan beras oleh bulog dipengaruhi beberapa hal yakni kualitas beras/gabah, kemauan menjual gabah/beras oleh petani ke Bulog.
"Sehingga impor tidak perlu apalagi impor 1 juta ton dalam waktu dekat ini. Ini juga dilihat dari prediksi BPS yang saat ini lebih akurat dibandingkan dengan data 2018 ke atas. Karena penghitungan luas lahan pertanian sawah/lahan baku sawah sudah menggunakan metode yang akurat, yakni KSA (Kerangka Sampling Area)," tukasnya.
BPS melihat potensi produksi beras pada Januari-April 2021 bisa mencapai 14,54 juta ton beras atau naik 3,08 juta ton 26,84%. (OL-3)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Dalam gelaran ini juga dipamerkan hewan sumber daya genetik asli Jawa Barat yaitu Domba Garut, Sapi Pasundan, dan Ayam Sentul.
WAKIL Menteri Investasi Yuliot Tanjung mengungkapkan rencana pemerintah untuk memberikan fasilitas impor bagi perusahaan pertanian.
Kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Cianjur selalu terpenuhi setiap tahun
PEMERINTAH saat ini terus bekerja secara intensif untuk membahas bagaimana meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari pupuk bersubsidi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Kebijakan Publik Syafril Sjofyan menilai unsur kesengajaan tersebut diduga hadir dari Perum Bulog.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Akhmadi mengakui, ketergantungan akan impor beras belum bisa ditekan selama pangan alternatif belum dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Bambang menyoroti kenaikan harga beras yang terjadi belakangan waktu terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved