Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEJAK tiga tahun terakhir, produksi padi Indonesia berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian (Food and Agriculture Organization/FAO) terus mengalami peningkatan yang cukup tinggi, yakni sebesar 54,65 juta ton pada 2020. Angka tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara ketiga penghasil beras terbanyak di dunia.
Data dari FAO, posisi pertama ditempati negara Tiongkok dengan produksi padi mencapai 214 juta ton. Posisi kedua ditempati India dengan produksi padi mencapai 172 juta ton.
Mengenai hal ini, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan, Suwandi menyebutkan bahwa untuk daerah penghasil padi terbesar di Indonesia masih berada di pulau Jawa, yakni Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat serta pulau lain di Sulawesi, yakni di Sulawesi Selatan. Keempat wilayah tersebut memiliki luas panen lebih dari 1 juta hektar dengan masing-masing produksi lebih dari 5 juta ton beras.
"Provinsi Jawa Timur, dengan luasan panen 1.754.380 hektare mampu menghasilkan padi 9.944.538 ton GKG atau setara 5.712.597 ton beras. Provinsi Jawa Timur berhasil menggeser Jawa Tengah yang sebelumnya peringkat satu," kata Suwandi dalam keterangannya, Kamis (25/3).
Kedua, Provinsi Jawa Tengah, dengan luas panen 1.666.931 ha menghasilkan padi 9.489.165 ton GKG atau setara 5.428.721 ton beras.
Ketiga, Provinsi Jawa Barat, dengan luas panen 1.586.889 hektare dan menghasilkan padi 9.016.773 ton GKG atau setara 5.180.202 ton beras. Keempat, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan luas panen 976.258 hektare yang menghasilkan padi 4.708.465 ton GKG atau setara 2.687.970 ton beras.
Meski demikian, kata Suwandi, pemerintah terus melakukan terobosan baru seperti penggunaan benih unggul, teknis budidaya dan panen yang baik, efisiensi input penerapan padi bebas residu, integrated farming menuju zero waste, mekanisasi, peningkatan Indek Pertanaman (IP) maupun Perluasan Areal Tanam Baru (PATB).
"Semua upaya tersebut mampu meningkatkan panen padi pada 2021, di mana semua pengelolaanya dilakukan dengan deretan mekanisasi dan alsintan modern," ujar Suwandi.
Di sisi lain, Indonesia juga merupakan negara dengan konsumsi beras terbesar di dunia. Setidaknya ada 270 juta penduduk yang selama ini bergantung pada makanan pokok jenis beras. Meskipun sebagian kecilnya ada juga yang bergantung pada konsumsi bahan pangan lokal lain.
Mengacu data resmi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional pada tahun 2020 meningkat sebesar 0,05 juta ton atau naik sebesar 0,08 persen dengan luasan panen seluas 10,66 juta hektare.
Adapun produksi padi pada tahun tersebut mencapai 54,65 juta ton gabah kering giling, di mana produksi pada tahun 2019 hanya sebesar 54,60 juta ton. Dengan angka tersebut, produksi nasional secara keseluruhan mengalami peningkatan sebesar 45,17 ribu ton.
Jika dikonversikan menjadi beras konsumsi penduduk, produksi beras pada 2020 mencapai 31,33 juta ton atau naik sebesar 21,46 ribu ton atau sebesar 0,07 persen jika dibandingkan tahun 2019 yang hanya 31,31 juta ton. (Iam/OL-09)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved