Lifting Minyak Lampaui Ekspektasi APBN

Dero Iqbal Mahendra
08/4/2016 15:06
Lifting Minyak Lampaui Ekspektasi APBN
(Ilustrasi)

DIRJEN Migas Kementerian ESDM IGN Wiratmaja Puja mengungkapkan bahwa lifting minyak pada triwulan pertama 2016 telah melebihi ekspektasi dari APBN meski situasi harga minyak dunia masih belum normal.

"Target di APBN untuk lifting minyak adalah 830 ribu barel per hari sedangkan secara rata-rata triwulan I lifting minyak mencapai 385 ribu barel per hari, artinya bila di bandingkan dengan target realisasi APBN 2016 ini sudah mencapai 100,6%," jelas Wiratmaja saat ditemui di kantornya, Jumat (8/4).

Sedangkan untuk lifting gas bumi juga menunjukkan kinerja yang positif yakni lifting-nya sebesar 8219 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau sekitar 105% dari target APBN. Dirinya berharap hal tersebut dapat dipertahankan untuk kedepannya, mengingat sebagian besar lapangan gas di Indonesia merupakan lapangan tua yang natural declinenya cukup besar.

"Diharapkan ini bisa terus dipertahankan hingga akhir tahun lifting tersebut bisa sesuai dengan target kita," ujar Wiratmaja.

Kinerja positif tersebut tampak akan terus berlanjut untuk kedepannya bila melihat produksi hulu untuk bulan april lalu yang belum adanya tanda-tanda drop sebagaimana yang di khawatirkan banyak pihak. Bahkan produksi minyak bulan April lalu mengalami kenaikan sekitar 841 ribu barel per hari hingga 5 april, sedangkan untuk gas masih 8115 MMSCFD.

"Kami bersyukur meski harga dunia sempat turun drastis tetapi semangat di sektor hulu masih berjalan terus dan kami sangat mengapresiasi hal tersebut," papa Wiratmaja.

Disisi lain realisasi penjualan BBM dan LPG juga tidak mengalami kendala berarti. Saat ini realisasi penjualan BBM secara total sebesar 11,7 juta kilo liter, dengan penjualan Ron 88 mencapai 6,48 juta kilo liter dan solar 3,8 juta kilo liter. Sedangkan penjualan LPG sendiri saat ini sudah mencapai 1,6 juta metric ton.

"Ini masih dalam rencana kita, jadi sejauh ini tidak melebihi kuota, untuk itu kami berterimakasih untuk semua pihak karena telah menjaga distribusi, penyediaan dengan baik. sehingga triwulan pertama ini tidak ada kelangkaan," pungkas Wiratmaja.(X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya