Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyiapkan langkah strategis guna mengamankan produksi atau stok beras nasional dan harga pada saat musim panen raya padi pada Maret 2021. Luas panen padi pada bulan Maret 2021 atau puncak panen diperkirakan 2 juta hektare.
Mentan SYL mengatakan mengikuti pola musim di Indonesia, bahwa pada saat musim basah produksi padi lebih besar dari musim kering, maka diperlukan pengelolaan ketersediaan yang baik sehingga tidak ada gejolak permintaan dan gejolak harga di masyarakat. Komando Strategi Penggilingan Padi (Kostraling) adalah salah satu pihak yang mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjaga ketersediaan pangan khususnya beras, maka pengelolaan yang profesional menjadi kunci keberhasilannya.
"Peran Kostraling untuk serap gabah dan menjaga harga di tingkat petani, ibaratnya Bulog-Bulog kecil. Kostraling menjadi andalan stok beras nasional. Kostraling adalah pioner dari penggilingan-penggilingan padi kecil dan Perpadi (Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras) punya peran di dalamnya, kita bersinergi," demikian dikatakan SYL pada Rapat Kostraling di Jakarta, Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Ini Target Kementan di Musim Tanam Oktober-Maret 2021
SYL menerangkan di tengah pandemi Covid 19 ini, upaya memperkuat ketahanan pangan terus ditingkatkan. Salah satu kuncinya adalah memperkuat sinergitas yang lebih holistik sebagai upaya menghasilkan suatu terobosan dan dapat memotret segala tantangan.
"Saya menyampaikan apresiasi kami kepada petani, kelompok pengelola penggilingan padi serta pengusaha penggilingan padi yang tergabung dalam Perpadi, yang tidak henti hentinya bekerja keras tidak mengenal lelah untuk mengolah gabah menjadi beras sehingga sampai saat ini masih tersedia," ujarnya.
Lebih lanjut SYL menegaskan peran Kostraling harus ditingkatkan dengan bersinergi dengan Perpadi. Peran Kostraling, di samping mengoptimalkan peran penggilingan-penggilingan padi kecil, diharapkan juga dapat menjaga stok beras nasional, harga dan kualitas beras bahkan harus bisa melakukan ekspor.
Baca Juga: Stok Beras Melimpah, Mentan Berterimakasih atas Kerja Keras Petani
"Saya minta Perpadi bantu saya, kita pahami apa yang ada. Saya berharap kepala dinas pertanian bersama Perpadi melihat mana yang harus di-Kostraling-kan. Kita punya peluang besar untuk melakukan akses pasar karena fenomena pandemi ini harga beras dunia naik, ini peluang bagi Indonesia," tegasnya.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementan, Suwandi menuturkan, untuk mewujudkan Kostraling yang semakin modern dan pengelolaan yang semakin profesional, diperlukan dukungan pembiayaan yang memadai. Perhatian Pemerintah kepada penggilingan padi salah satunya diwujudkan dengan memberikan bantuan Rice Milling Unit (RMU) dan mesin pengering terutama untuk kelompok tani pengelola penggilingan skala kecil dengan tujuan meningkatkan kualitas produk beras yang dihasilkan dan tentunya menjadikan mereka lebih modern.
"Di tahun 2020 sudah terbentuk 18 ribu Kostraling. Pemerintah menyediakan fasilitas modal dengan bunga rendah melalui dana KUR bagi usaha penggilingan padi," ujarnya.
Baca Juga: Diversifikasi Pangan, Kementan Dorong Penurunan Konsumsi Beras
Di tempat yang sama, Ketua Umum Perpadi, Sutarto Alimoeso mengapresiasi upaya Kementan menjaga produksi dan harga beras pada puncak panen raya melalui Kostraling. Perpadi mengambil bagian dalam program ini untuk menyerap gabah petani.
"Hadirnya Kostraling dapat merevitalisasi penggilingan padi skala kecil, manfaatnya sangat banyak di antaranya mengurang angka kemiskinan, pengangguran, kehilangan hasil, meningkatkam efisiensi dan menstabilkan harga beras dan meningkatkan kualitas beras," ucapnya.
Sutarto menambahkan pihak mendorong upaya Kementan dalam membangun korporasi petani. Ia menilai komponen sinergi dengan melibatkan peran Perpadi atau penggilingan padi sudah tepat, ditambah lagi petani atau kelompok tani, perbankan, asuransi, pasar dan Bulog.
"Dengan demikian, perlu manajemen lapangan antara penggilingan padi dengan BUMDES dan koperasi sehingga korporasi petani bisa terwujud," tandasnya.(RO/OL-10)
Berkat sumbangannya pada Pembangunan Nasional tersebut, Presiden Jokowi dianugerahi penghargaan sebagai Bapak Konstruksi Indonesia. Presiden mengatakan sejak awal kepemimpinannya
Untuk menghadapi ancaman kelaparan global, Kementerian Pertanian melakukan berbagai langkah strategis.
Kementan terus mendorong program perluasan Areal Tanam (PAT) Padi
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto menyatakan bahwa kenaikan harga cabai rawit merah karena faktor kekeringan.
WAKIL Menteri Pertanian Sudaryono menekankan pentingnya peningkatan populasi ternak melalui Inseminasi Buatan (IB).
Pada Juli 2024, perubahan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) Umum Nasional secara tahun ke tahun atau year on year (yoy) mencapai 2,99% terhadap IHPB Juli 2023.
Agus mengingatkan tugas aparat penegak hukum bukan sekadar mencari fakta hukum.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
Megawati mengingatkan kepada semua pihak agar dapat fokus mewujudkan kedaulatan pangan dan menjadi lumbung beras.
Ferry mengingatkan, pentingnya Bapanas-Bulog dalam menimalisir resiko short-supply agar tidak terjadi kepanikan pasar yang dapat mendorong naiknya harga-harga komoditas
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved