Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

LG, KCC Glass, dan Wavin Bangun Pabrik di KIT Batang Tahun Ini

Despian Nurhidayat
17/2/2021 10:25
LG, KCC Glass, dan Wavin Bangun Pabrik di KIT Batang Tahun Ini
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (tengah) mengamati maket miniatur bangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Ketanggan, Batang.(ANTARA/Harviyan Perdana Putra)

KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan tiga perusahaan besar akan membangun pabrik mereka di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Dalam kunjungannya ke Grand Batang City, ia mengatakan LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin sudah menyampaikan komitmen mereka untuk mengisi lahan 170 hektare yang kini tengah dikebut penyelesaiannya.

"Total investasi LG yang akan bekerja sama dengan konsorsium BUMN bernilai Rp142 triliun. Kerja sama mereka akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi," papar Bahlil dalam keterangan resminya, Rabu (17/2).

Dalam kerja sama itu, LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam. Nantinya, pembangunan smelter nikel akan berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor.

"Ada juga pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp3-4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda. Ada beberapa lah, saya sampaikan yang pasti-pasti saja dulu," ungkap Bahlil.

Pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang diperkirakan selesai sesuai dengan rencana dan dapat diselesaikan pada Mei 2021. Selanjutnya, Grand Batang City akan siap menerima tenant (penyewa) yang akan masuk berinvestasi.  

KIT Batang, Jawa Tengah, merupakan lokasi khusus yang disiapkan oleh Indonesia untuk para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal itu merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk meningkatkan keunggulan kompetitif serta daya saing investasi Indonesia secara global.

Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan investor dengan berinvestasi di KIT Batang di antaranya biaya sewa lahan yang gratis selama lima tahun pertama.

Tidak hanya biaya lahan, biaya pengurusan izin investasi juga akan lebih murah. Bahlil menjanjikan pengurusan izin operasional maupun izin terkait usaha lainnya, baik di tingkat pusat dan daerah, akan dibantu oleh BKPM.

"Kami bekerja sama dan menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Bupati Batang Bapak Wihaji. Dukungan beliau bukan main besarnya. Kami yakin investor yang ke sini (Batang) akan merasa nyaman dan aman atas investasinya," ujar Bahlil.

Keunggulan lain dari KIT Batang adalah lokasinya yang sangat strategis. Letaknya hanya satu jam dari Kota Semarang serta berjarak 400 meter dari pintu tol terdekat. Selain itu, adanya fasilitas jalur kereta api dan pelabuhan yang akan dibangun menjadikan konektivitas kawasan itu semakin kompetitif.

Agar penyiapan KIT Batang sesuai target, BKPM mengawal proses pembangunannya. Pembangunan KIT Batang seluas 4.300 hektare tersebut akan dibagi menjadi tiga fase, dengan prioritas fase I seluas 450 hektare ditargetkan akan selesai pada 2021 ini. (Des/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Mirza
Berita Lainnya