Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan tiga perusahaan besar akan membangun pabrik mereka di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.
Dalam kunjungannya ke Grand Batang City, ia mengatakan LG Energy Solution, KCC Glass, dan Wavin sudah menyampaikan komitmen mereka untuk mengisi lahan 170 hektare yang kini tengah dikebut penyelesaiannya.
"Total investasi LG yang akan bekerja sama dengan konsorsium BUMN bernilai Rp142 triliun. Kerja sama mereka akan bergerak di industri baterai listrik terintegrasi," papar Bahlil dalam keterangan resminya, Rabu (17/2).
Dalam kerja sama itu, LG akan berinvestasi dalam bentuk konsorsium bersama dengan Indonesian Battery Holding yang merupakan gabungan dari Mining Industry Indonesia (MIND ID), PLN, Pertamina, dan Antam. Nantinya, pembangunan smelter nikel akan berlokasi di Maluku Utara, sedangkan di KIT Batang akan menjadi tempat untuk recycle, cathode, dan precursor.
"Ada juga pabrik kaca otomotif yang nilai investasinya Rp3-4 triliun. Selain itu juga ada dari Amerika, pabrik Alpan Lighting LED, dan Wavin pipa dari Belanda. Ada beberapa lah, saya sampaikan yang pasti-pasti saja dulu," ungkap Bahlil.
Pembangunan infrastruktur dasar di KIT Batang diperkirakan selesai sesuai dengan rencana dan dapat diselesaikan pada Mei 2021. Selanjutnya, Grand Batang City akan siap menerima tenant (penyewa) yang akan masuk berinvestasi.
KIT Batang, Jawa Tengah, merupakan lokasi khusus yang disiapkan oleh Indonesia untuk para investor, baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Hal itu merupakan langkah strategis yang diambil pemerintah untuk meningkatkan keunggulan kompetitif serta daya saing investasi Indonesia secara global.
Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan investor dengan berinvestasi di KIT Batang di antaranya biaya sewa lahan yang gratis selama lima tahun pertama.
Tidak hanya biaya lahan, biaya pengurusan izin investasi juga akan lebih murah. Bahlil menjanjikan pengurusan izin operasional maupun izin terkait usaha lainnya, baik di tingkat pusat dan daerah, akan dibantu oleh BKPM.
"Kami bekerja sama dan menjalin komunikasi yang sangat baik dengan Bupati Batang Bapak Wihaji. Dukungan beliau bukan main besarnya. Kami yakin investor yang ke sini (Batang) akan merasa nyaman dan aman atas investasinya," ujar Bahlil.
Keunggulan lain dari KIT Batang adalah lokasinya yang sangat strategis. Letaknya hanya satu jam dari Kota Semarang serta berjarak 400 meter dari pintu tol terdekat. Selain itu, adanya fasilitas jalur kereta api dan pelabuhan yang akan dibangun menjadikan konektivitas kawasan itu semakin kompetitif.
Agar penyiapan KIT Batang sesuai target, BKPM mengawal proses pembangunannya. Pembangunan KIT Batang seluas 4.300 hektare tersebut akan dibagi menjadi tiga fase, dengan prioritas fase I seluas 450 hektare ditargetkan akan selesai pada 2021 ini. (Des/E-2)
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved