Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
LEMBAGA Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) menilai penyaluran Dana Desa saat pandemi covid-19 jauh lebih efektif.
"Selama pandemi, pemerintah dapat memotong birokrasi langsung ke desa. Di desa pun wajib ada mengalokasikan anggaran bantuan tunai Dana Desa," ujar Peneliti Klaster Kemiskinan, Sosial, Perlindungan, dan Pembangunan LPEM UI Teguh Dartanto dalam webinar, Senin (25/1).
Menurutnya, mekanisme penyaluran Dana Desa sebelum pandemi covid-19 dilakukan secara bertahap. Mulai dari pemerintah pusat (APBN), kemudian disalurkan ke APBD, lalu Rekening Kas Umum Negara (RKUN), berlanjut ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dan sampai ke Rekening Kas Desa (RKD).
Baca juga: Investor Milenial Bisa Bantu Biaya Pembangunan
Berbeda saat pandemi covid-19 melanda Tanah Air. Penyaluran Dana Desa dikirim langsung ke rekening desa, sehingga lebih cepat sampai. Selain itu, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa ini menjadi anggaran yang wajib dialokasikan perangkat desa.
Lebih lanjut, Teguh menilai perekonomian desa selama pandemi masih dapat berjalan. Kondisi itu tecermin dari meningkatnya PDB sektor pertanian sebesar 2,19%. Penyerapan tenaga kerja di sektor tersebut juga tumbuh 2,23%.
"Sementara yang tidak menerima dan siapa yang berhak menerima langsung ditentukan oleh pihak desa. Jadi based on desa," imbuhnya. Sepanjang 2020, penyaluran Dana Desa ke rekening kas desa mencapai Rp71 triliun atau 99,95%.(OL-11)
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Dari pemilihan Donald Trump hingga Pandemi global Covid-19, berikut adalah beberapa prediksi kartun The Simpson yang sudah lama tayang dan jadi ada di dunia nyata.
TINGGINYA nilai jatuh tempo utang di 2025 disebabkan dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) untuk memenuhi kebutuhan yang menggelembung saat Indonesia dilanda pandemi covid-19
SAYA mengikuti Global Health Security Conference (Konferensi Ketahanan Kesehatan Global) di Sydney, Australia, 18 sampai 21 Juni 2024
Jika terjadi pandemi terjadi atau wabah besar di suatu negara maka pemerintah negara tersebut harus menyerahkan patogen yang menjadi penyebab pandemi ke WHO.
Di samping PABS hal lain yang perlu diperhatikan yaitu pendanaan dan transfer teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved