Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBAGAI upaya efisiensi, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang akan merevitalisasi pabrik Pusri III dan IV menjadi pabrik Pusri III-B dengan taksiran investasi senilai Rp10 triliun.
Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang, Tri Wahyudi Saleh, mengatakan revitalisasi tersebut sebagai upaya perusahaan melakukan efisiensi di bidang produksi pupuk.
‘’Arahnya tentu ke efisiensi, terutama konsumsi gas yang menjadi bahan baku utama dalam produksi pupuk’’ katanya di sela acara pengantongan produksi akhir tahun 2020 dan pengantongan perdana tahun 2021, Selasa (29/12).
Tri menjelaskan saat ini pihaknya masih menyiapkan studi kelayakan (feasibility study/FS) proyek revitalisasi tersebut. Perusahaan pun menargetkan pembangunan dapat dimulai pada tahun depan.
Manajemen juga berkoordinasi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) selaku perusahaan induk BUMN bidang pupuk.
Baca juga :Bank BJB Sepakati Kerja Sama Money Market dengan Mandiri Sekuritas
‘’Rencana ini masih dalam pembahasan dengan Pupuk Indonesia, termasuk juga berkoordinasi untuk pendanaan proyek,’’ katanya.
Sebelumnya, langkah revitalisasi pabrik telah dilakukan perusahaan dengan mengganti Pabrik Pusri II yang berusia 40 tahun menjadi Pusri II-B.
Pabrik Pusri IIB memiliki kapasitas terbesar dibandingkan pabrik lainnya, yakni kapasitas pabrik amonia 2.000 ton per hari dan kapasitas pabrik urea sebanyak 2.750 ton per hari.
Tri melanjutkan secara keseluruhan pada Tahun 2020, realisais produksi pabrik eksisting untuk urea sebanyak 2,05 juta ton per tahun atau 129% darirencana kerja anggaran perusahaan (RKAP).
Sementara produksi amoniak mencapai 1,28 juta ton per tahun. Realisasi itu mencapai 127% dari RKAP. Adapun NPK sebanyak 198.610 ton per tahun atau 122% dari RKAP.
‘’Kami mempunyai misi menyediakan produk dan solusi agribisnis yangterintegrasi, apalagi kami tahun depan bakal mengandalkan penjualan ritel sebagai backbone bisnis perusahaan,’’ katanya. (OL-2)
PT Pusri Palembang menandai berakhirnya masa produksi Tahun 2023 dengan melaksanakan Pengantongan, Pengapalan & Trucking Akhir Tahun 2023
PT Pusri Palembang mengadakan Millennials Usahawan Indonesia Competition (MUSIC), diikuti oleh pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya di Sumbagsel.
Petani kelapa sawit mulai merasakan perubahan pendapatan setelah hasil panen mereka meningkat usai mengikuti Program Makmur.
Hingga 9 Oktober 2023, Pusri telah menyalurkan sebanyak 1.057.655 ton urea bersubsidi dan 252.085 ton pupuk NPK bersubsidi.
Pusri bekerja sama dengan Medco untuk memastikan pasokan gas untuk produksi pupuk aman.
Pusri memperoleh penghargaan AREA pada kategori Social Empowerment melalui Program Sesera atau Sehat Sejahtera Pulau Kemaro
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved