Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Penumpang Kereta Api Melonjak meskipun masih Covid-19

Putri Anisa Yuliani
26/12/2020 20:00
Penumpang Kereta Api Melonjak meskipun masih Covid-19
Penumpang antre untuk memasuki area peron saat memasuki Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (25/12).(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

SEJAK 22 Desember 2020, calon penumpang kereta api jarak jauh (KAJJ) harus menunjukkan berkas rapid antigen dengan hasil negatif sebelum berangkat.

Sesuai dengan peraturan pemerintah yang tertuang dalam Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 dan SE Kemenhub Nomor 23 Tahun 2020, rapid antigen menjadi persyaratan untuk perjalanan KAJJ sepanjang masa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2020/2021 terhitung 22 Desember 2020-8 Januari 2021.

"Berdasarkan data volume penumpang, sejak 18-26 Desember 2020 terdapat sekitar 79.694 pengguna yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta," kata Kahumas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan resminya, Sabtu (26/12).

Meski mengalami peningkatan jika dibandingkan hari normal pada masa covid-19, PT KAI Daop 1 Jakarta memastikan seluruh protokol kesehatan dilaksanakan dengan ketat. Penumpang yang berangkat dipastikan dalam kondisi sehat berdasarkan berkas rapid antigen dengan hasil negatif dan suhu tubuh normal yakni tidak lebih dari 37,3 derajat celsius.

Jika saat akan berangkat salah satu persyaratan terkait protokol kesehatan tersebut tidak dapat dipenuhi, calon penumpang tidak dapat melanjutkan perjalanan. Biaya tiket dijamin dikembalikan atau dapat melakukan pengaturan kembali tanggal keberangkatan selambat-lambatnya hingga 3 bulan ke depan.

"Ketentuan tersebut berlaku untuk tiket periode Nataru yakni 18 Desember 2020-6 Januari 2021," terang Eva.

Di Area Daop 1 Jakarta layanan rapid antigen tersedia di Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Sejak 21-25 Desember 2020 secara total terdapat sekitar 20 ribu calon penumpang KA yang memilih melakukan rapid antigen di Stasiun Pasar Senen dan Gambir.

Memprediksi tingginya animo masyarakat yang memilih untuk melakukan rapid antigen di stasiun, Daop 1 Jakarta melakukan berbagai upaya agar aktivitas di area layanan berjalan sesuai protokol kesehatan dan teratur. Pada layanan rapid antigen, Daop 1 Jakarta menambah titik pengetesan atau pengambilan sampel di Stasiun Pasar Senen dan Gambir.

Saat ini terdapat 12 titik pengetesan untuk Stasiun Pasar Senen dan 10 titik di Gambir. Pemasangan tanda batas jarak berdiri pada area antrean juga dilakukan untuk penjagaan jarak fisik. Area layanan juga diperluas melalui pemanfaatan lahan parkir.

Calon pengguna yang ingin melakukan pemeriksaan rapid antigen di stasiun wajib memiliki kode booking tiket yang telah ditransaksikan lunas. Namun jika setelah pemeriksaan terdapat calon pengguna yang memiliki hasil tes antigen positif, ia tidak akan diizinkan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan 100%.

Selanjutnya tim dokter di lokasi juga akan memberikan arahan khusus di area isolasi agar calon pengguna tersebut melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit dan berkoordinasi ke dinas kesehatan terkait. Berkas rapid antigen untuk perjalanan KA memiliki masa berlaku 3 hari sejak tanggal pengetesan dilakukan. Untuk anak di bawah usia 12 tahun tidak diwajibkan untuk melakukan rapid antigen. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya