Didamba meski Terbang dengan Fasilitas Seadanya

BEPERGIAN menggunakan pesawat terbang bukan lagi hal sulit dan dianggap mewah bagi masyarakat Amerika Serikat. Salah satu maskapai penerbangan terbesar di ‘Negeri Paman Sam’, Delta Airlines, membuka kelas baru, yakni basic economy atau yang lebih dikenal sebagai ‘kelas terakhir’.

Selama ini industri penerbangan kerap meningkatkan profit dengan berinvestasi menjual kursi penumpang kelas bisnis dan first class. Namun, bagi Delta Airlines, strategi itu kini tidak lagi menjadi primadona.

"Basic economy ialah sebuah upaya baru meningkatkan profit sekaligus memberikan pelayanan dengan merangkul masyarakat kelas menengah ke bawah yang ingin bepergian dengan pesawat terbang," ungkap Delta Airlines seperti dilansir the Economist.

Akan tetapi, dengan harga yang sangat terjangkau, di bawah tarif kelas ekonomi, tentu saja fasilitas dan pelayanan yang didapat juga seadanya. Delta Airlines mengungkapkan para penumpang yang terbang dengan kelas basic economy tidak bisa memilih tempat duduk yang diinginkan.

Jika bepergian bersama keluarga, mereka sangat mungkin tidak akan duduk di satu baris yang sama.

Penumpang kelas itu juga tak diperbolehkan mengganti atau membatalkan tiket penerbangan serta mengubah tempat duduk ke kelas yang lebih tinggi.

"Kelas ini memang ditunjukkan bagi wisatawan yang ingin bepergian naik pesawat dengan anggaran kecil. Sebagai gantinya, penumpang harus rela untuk merasakan fasilitas di bawah kelas ekonomi," lanjut maskapai itu.

‘Kompensasi’ seperti itulah yang kemudian banyak dicemooh analis dan media. Beberapa ulasan yang dibuat media setempat mengungkapkan kelas terakhir yang disuguhkan Delta Airlines sangat tidak bersahabat.

Time menyebut kelas basic economy merupakan yang terburuk dari semua pilihan di kelas penerbangan yang ada.

Senada, Forbes juga memberikan ulasan negatif. Majalah bisnis itu menuturkan apa yang diberikan maskapai di kelas itu bisa dianggap sebagai hal yang tidak sesuai, bahkan ilegal.

Kendati demikian, ulasan negatif yang dikeluarkan media tampak tidak memengaruhi masyarakat. Lagi pula, ketika penumpang mencoba memesan reservasi pada kelas basic economy Delta, layar peringatan akan muncul dan memberitahukan kepada pemesan tentang segala kelemahan dan kekurangan kelas itu.

Para penumpang seperti telah memberikan isyarat bahwa mereka bersedia menerima segala macam ketidaknyamanan demi tarif murah. Maskapai AS, dengan senang hati, mewujudkan keinginan itu menjadi nyata. (The Economist/Andhika Prasetyo/E-1)