Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
BISNIS energi terbarukan, khususnya pembangkit listrik tenaga surya melalui solar panel, menjadi salah satu sektor yang menarik untuk dikembangkan. Seperti ditunjukkan SUN Energy sebagai salah satu pemain di industri ini. Bagi SUN Energy, salah satu segmen yang paling menarik untuk dikembangkan di masa depan ialah sektor residensial.
"Saat ini, adopsi solar panel terbesar masih dari segmen industrial. Meski begitu, kami terus melakukan edukasi untuk mengembangkan segmen ritel di konsumen residensial," ujar Dion Jefferson, Chief Commercial Officer SUN Energy saat konferensi pers virtual, Jumat (20/11).
Bagi SUN Energy, segmen industrial memang mendatangkan pendapatan lebih besar. Namun, segmen residensial kerap mendorong terlahirnya inovasi baru yang mampu mendongkrak valuasi dari perusahaan.
Valuasi ini yang selanjutnya menjadi modal bagi perusahaan untuk mendekatkan diri ke para investor di luar negeri. Selain itu, masuknya ke segmen ritel akan meningkatkan citra merek SUN Energy.
Baca juga: Bisnis Jalan Tol Tahan Banting Dihantam Pandemi
Ketika masuk ke segmen ini, inovasi seperti window solar hingga floating solar di atas air menjadi daya saing perusahaan. SUN Energy sendiri memosisikan diri sebagai produsen solar panel dengan layanan one stop solution.
Dari positioning ini, SUN Energy menawarkan layanan instalasi solar energy system, mulai dari studi kelayakan, membuat desain, perizinan, instalansi, hingga maintenance satu tahun dau kali. Bahkan, perusahaan juga menyediakan beberapa skema financing.
"Kami menawarkan model pembelian, cicilan, hingga pembiayaan berdasarkan energi yang diproduksi," lanjut Dion.
Perusahaan pun berani mengklaim sebagai satu-satunya produsen solar panel yang bisa menginstalasi solar panel di berbagai wilayah baik on-grid, off-grid, dan hybrid, mulai daerah tertinggal, lahan terbuka, industrial, gedung perkantoran, shopping mal, gas station, hingga daerah tertinggal.
"Segmen residensial ini menjadi fokus kami tahun depan. Di sini, kami bisa mengombinasikan antara inovasi dan teknologi hingga mendorong valuasi perusahaan kami. Salah satunya kami masuk melalui para pengembang properti," tutup Dion. (RO/S-2)
Pos Indonesia tidak hanya bertransformasi di bidang operasional dan bisnis perusahaan, tetapi juga reorientasi dari model bisnis tradisional ke bisnis logistik modern.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan segmen UMKM mendorong peningkatan proporsi kredit UMKM secara kumulatif.
Prioritas strategis utama bagi bisnis di Indonesia dalam dua tahun ke depan ialah meningkatkan produktivitas dan kinerja operasional (83%) serta kepuasan dan retensi pelanggan (77%).
MEMANFAATKAN dunia digital dalam bisnis merupakan hal yang sangat penting. Apalagi di era digitalisasi seperti sekarang.
Pendakwah Habib Jafar menyebut setiap kolaborasi yang dilakukan oleh para entitas bisnis lokal dapat memperkuat tali persaudaraan sebagai bangsa Indonesia.
Persaingan ketat mendorong produktivitas tenaga kerja, daya inovasi bisnis, dan tingkat upah yang semakin tinggi.
PLN akan mengembangkan panel Surya di lahan, atap, maupun kolam milik SIG dengan kapasitas hingga 572 megaWatt peak (MWp).
FKS Group menginisiasi pemasangan panel surya dengan total kapasitas 10 megawatt sebagai sumber energi terbarukan
Berikut cara untuk mewujudkan rumah ramah lingkungan
Program ekopesantren antara lain penanaman pohon, sosialisasi lingkungan hidup, pemasangan solar panel, untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan Islam dan budaya sadar lingkungan.
Masyarakat Desa Pambotanjara, Kecamatan Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, NTT biasanya harus merogoh kocek hingga Rp500 ribu untuk 5.000 liter air.
Setelah sukses di 2023 kemarin, GEM Indonesia kembali menghadirkan Solartech Indonesia, Smart Home+IoT, dan INALIGHT dengan menghadirkan perusahaan-perusahaan terkemuka global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved