Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HINGGA November ini, realisasi belanja barang dan jasa 2020 tidak sampai 50% dari total anggaran sebesar Rp1.027 triliun.
Dengan kata lain, anggaran jumbo dalam APBN yang seyogianya mampu menggerakkan perekonomian masyarakat tersebut menjadi sia-sia.
Sampai-sampai Presiden Joko Widodo kembali mengingatkan kementerian/lembaga serta pemerintah daerah untuk membuat perubahan fundamental dalam sistem pengadaan barang dan jasa.
“Ingat 22 (Desember) kita sudah tutup masuk ke libur panjang akhir tahun. Oleh sebab itu, sudah saatnya kita melakukan perubahan,” kata Presiden ketika membuka Rakornas Pengadaan Barang Jasa Pemerintah 2020: Transformasi Digital dan Profesionalisme SDM Pengadaan secara virtual, kemarin.
Menurut Kepala Negara, banyak kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang masih bekerja dengan cara-cara biasa bahkan dalam situasi krisis seperti ini. Pola kerja biasa-biasa saja belum berganti menjadi extraordinary yang sarat dengan terobosan.
Akibatnya, realisasi belanja yang sudah dianggarkan, baik di APBN maupun APBD menjadi terlambat.
“Praktis tinggal sebulan ini anggaran pengadaan barang dan jasa harus betul-betul kita belanjakan sesuai rencana APBD dan APBN,” lanjut Jokowi.
Presiden sempat menyindir anggaran pengerjaan konstruksi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa (LKPP) baru digunakan sebesar Rp48,80 triliun.
“Sekarang sudah 18 November masih ada untuk proses konstruksi. Ini konstruksi masih dalam proses Rp48,80 triliun terus kapan ngerjainnya,” ungkap Jokowi.
Kepala LKPP, Roni Dwi Susanto, sebelumnya memaparkan bahwa sampai 9 November realisasi pengadaan barang dan jasa baru mencapai Rp289,34 triliun.
Dari total anggaran sebesar Rp1.027 triliun, jumlah pagu pengumuman e-tendering sebesar Rp289,34 triliun dalam proses sebesar Rp60,58 triliun, untuk pengerjaan konstruksi Rp48,80 triliun, untuk kementerian/lembaga sebesar Rp41,55 triliun, dan Pemda Rp7,25 triliun.
“Dengan dukungan sistem pengadaan secara elektronik dan SDM yang semakin baik dan penghematan anggaran Rp90 triliun,” ujar Roni.
Kolaborasi
Ke depan, Roni berharap ada kerja sama pihaknya dengan kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memanfaatkan kolaborasi teknologi.
Kolaborasi dimaksud melalui integrasi sistem seperti OSS BKPM untuk data perizinan usaha, data konfi rmasi status wajib pajak (KSWP) dengan Kementerian Keuangan, Sistem Informasi Pemerintah Daerah untuk data Perencanaan dan Anggaran Pemerintah Daerah dengah Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan.
“Kami juga melakukan kolaborasi teknologi dengan membuat e-marketplace serta meluncurkan program belanja pengadaan. Program itu memudahkan pelaku usaha mikro dan usaha kecil dalam pengadaan barang/jasa pemerintah dengan nilai maksimal Rp50 juta,” ungkap Roni.
Upaya LKPP lainnya ialah membentuk SDM pengadaan barang/jasa yang kompeten dan profesional serta unit kerja pengadaan barang/jasa (UKPBJ) unggul dan modern. (X-3)
Setiap pelaku bisnis secara teratur terlibat dalam kegiatan produksi untuk menjaga kelancaran usahanya.
Pada pertemuan yang digelar Jumat (20/10) lalu itu, dibahas berbagai isu penting terkait potensi dan peningkatan kerja sama perdagangan barang maupun jasa antara Indonesia dengan Chile.
Kegiatan tersebut merupakan upaya Kemendes PDTT dalam mendorong percepatan pembangunan daerah tertinggal, terutama dalam kaitannya dengan transformasi pengadaan digital barang/jasa
Direktur Utama PTPN III (Persero) Mohammad Abdul Ghani mengatakan sepanjang tiga tahun terakhir, rata-rata kepuasan penyedia barang dan jasa di PTPN Group mencapai 86%.
KPK menetapkan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Henri Alfiandi sebagai tersangka kasus dugaan suap pengadaan alat dan jasa di instansinya
Pemerintah melalui Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong penggunaan produk dalam negeri kegiatan usaha minyak dan gas bumi.
Ketum APPBI Alphonzus Widjaja meminta kepada pemerintah untuk menunda kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 12 persen.
Meskipun pemerintah masih memberlakukan kebijakan AA, ada data yang menunjukkan pertumbuhan belanja pemerintah masih cukup tinggi bahkan jauh lebih tinggi jika dibandingkan 2023.
Salah satu aspek penting dalam pengelolaan keuangan adalah bagaimana cara menghemat pengeluaran bulanan, terutama untuk belanja kebutuhan sehari-hari.
Dunia fashion preloved semakin berkembang dengan adanya berbagai acara dan pasar yang mendukung penjualan barang-barang preloved berkualitas.
KETUA Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyayangkan peraturan dari pemerintah yang tidak bisa menyelesaikan permasalahan impor ilegal.
Selain itu, metode pembayaran yang mudah dilakukan juga turut mendorong konsumen untuk lebih memilih belanja secara daring.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved