Proyek Peradaban Land Kepung Bogor

SETELAH berganti nama dari Elang Group pada awal tahun ini, PT Peradaban Land mulai memperluas pasar ke properti komersial.

Peradaban Land merupakan holding company yang terdiri atas beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang investasi, pengembang perumahan (developer), perusahaan jasa konstruksi, dan corporate social responsibility (CSR).

Grup usaha yang telah menggarap 19 proyek perumahan di kawasan Bogor, Jawa Barat, ini sebelumnya dikenal pengembang perumahan bersubsidi.

Karena itu, kini Peradaban Land menawarkan dua jenis perumahan: subsidi dan komersial.

"Untuk perumahan subsidi, kami menawarkan bunga fixed 5% dengan tenor cicilan 15-20 tahun dan berlokasi di kawasan strategis. Tipe bangunan sudah dengan tipe 36 dengan kualitas terjamin," kata Head of Operations Peradaban Land Azhary Husni ketika dihubungi Media Indonesia, Kamis (17/3).

Kelebihan proyek perumahan komersial yang ditawarkan Peradaban Land, antara lain, gratis uang muka, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), dan surat-surat.

Selain itu, ada subsidi angsuran selama 1 tahun untuk proyek Bukit Mekar Wangi, Balandongan Hills, dan Green View Residence senilai Rp700 ribu/bulan hingga Rp3,8 juta/bulan.

"Proyek komersial kami berlokasi strategis dekat dengan rencana tol baru di Bogor, seperti Tol Bocimi dan Tol BORR. Konsep bangunan yang minimalis dan modern dengan kualitas terjamin. Range harga mulai dari Rp150 juta hingga Rp800 juta dengan diskon besar gratis biaya-biaya dan harga perumaban kami 40% lebih murah dari harga yang ditawarkan pengembang lain di lokasi yang berdekatan."

Peradaban Land saat ini sedang mempersiapkan pengembangan sembilan proyek, antara lain pengembangan Pasar Dramaga, kawasan agrowisata Situ Daun seluas 15 ha, perumahan Taman Griya Asri Cilebut, Balandongan Hills, The Forest CIFOR, Green View Residence, Lido Asri Residence, Nuansa Cilebut Asri, dan Green Kemang Residence yang seluruhnya merupakan perumahan komersial.

Menurut Azhary, pemilihan Bogor sebagai area pengembangan yang disasar Peradaban Land, selain karena domisili perusahaan, juga karena perkembangan Bogor yang memiliki empat jalur tol, yakni Bogor Outer Ring Road, Bogor Inner Ring Road, Antasari, dan Bocimi.

"Bogor merupakan kabupaten terpadat dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa. Peradaban Land sangat paham birokrasi, politik, serta permasalahan properti di Bogor. Selain itu, kami juga sudah memperoleh berbagai penghargaan nasional dan internasional," papar Azhary.

Bahkan, Peradaban Land mencatatkan penjualan terbanyak dalam pameran Indonesia Property Expo 2016 yang diselenggarakan di JCC pada Februari yang lalu.

Sudah habis
Beberapa proyek yang dikembangkan Peradaban Land, sebagian sudah habis terjual.

Ada 6 proyek dari total 19 proyek yang sudah terserap konsumen seluruhnya.

"Proyek-proyek itu, antara lain, Griya Salak Endah I sebanyak 473 unit dengan luas 5 ha, Bukit Warnasari Endah sebanyak 119 unit di lahan seluas 1,5 ha, dan Griya PGRI Ciampea Endah 1 dan 2 dengan masing-masing terjual 313 unit di lahan 3,4 ha, dan 114 unit dengan luas area 1,5 ha," kata Azhary.

Dua proyek laris lainnya ialah Gemilang Property Citayam 1 dengan jumlah yang dipasarkan 144 unit di atas lahan seluas 2 ha dan Gemilang Property Citayam 2 sebanyak 120 unit sudah habis terjual.

"Beberapa proyek yang sedang dalam pembangunan, antara lain, Griya PGRI Ciampea Indah 3 dengan luas lahan 2,5 ha dengan total unit sebanyak 146. Saat ini progresnya sudah sekitar 20%. Ada juga Jaya Bakti Persai Cidahu sebanyak 514 unit di atas lahan sejumlah 6 ha dengan progres sekitar 60%."

Azhary menambahkan, proyek yang pengerjaannya hampir selesai ialah Gemilang Property Lido dengan pengerjaan 90% untuk pembangunan 532 unit rumah di atas delapan ha lahan, dan Griya Salak Endah 2 sebanyak 900 unit rumah dengan luas lahan 13 ha.

Dua proyek itu saat ini mencapai 70%.

"Dengan melihat antusiasme masyarakat dalam menyerap produk kami di Griya Salak Endah 1, kami kembali membangun Griya Salak Endah II di Desa Cinangka, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Perumahan ini akan ditunjang dengan fasilitas umum, pendidikan, dan kesehatan sehingga masyarakat memiliki pilihan hunian yang berkualitas dan terjangkau," jelas Azhary. (S-2)