Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENGAWALI perdagangan pekan ini, Senin (21/9) pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dimulai dengan menapaki zona hijau. Berdasarkan pantauan pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,046% atau 2,32 poin ke level 5,061.54.
IHSG sempat terperosok pada level 5.048 namun dapat bangkit dan berada pada level 5.068 pada sekitar pukul 09.45
Hasil ini juga merupakan kenaikan lanjutan dari penutupan pekan lalu di mana IHSG ditutup menguat atau naik 0,41% atau 20,82 poin ke level 5,059.22.
Riset Valbury Sekuritas memprakirakan IHSG pada perdagangan hari ini akan terus menguat. Penguatan ini pun didasari oleh berbagai sentimen positif baik dari dalam maupun luar negeri.
"Dimulai dari rupiah diperkirakan menguat terhadap dolar AS, Indeks berjangka Wall Street dalam posisi bergerak menguat dan Saham Asia yang diperkirakan mayoritas menguat," tulis Riset Valbury Sekuritas dari laman resmi.
Lebih lanjut, Sentimen pasar dari luar negeri ditunjukan dengan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendukung kesepakatan yang memungkinkan Tiktok terus beroperasi di AS, setelah adanya kesepakatan dengan pemilik TikTok ByteDance, Oracle dan Walmart untuk membuat perusahaan baru yang akan menjalankan operasi TikTok di AS yang disebut TikTok Global.
Trump mengatakan, perusahaan baru itu akan sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart. Pemegang saham AS diharapkan untuk mengendalikan 53% TikTok Global.
"Terakhir sentimen yang mendukung ialah harapan Partai Republik dan Demokrat berupaya mencapai kesepakatan untuk memuluskan paket stimulus senilai US$ 2 triliun lebih dan Saham AS pada perdagangan pekan lalu Jumat (18/09) ditutup melemah," pungkasnya. (E-1)
IHSG dibuka menguat 59,46 poin atau 0,85% ke posisi 7.030,20. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 12,33 poin atau 1,41% ke posisi 883,75.
Jumlah emiten yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), per 19 Juli 2024, mencapai 934 perusahaan. Angka tersebut sudah naik dari jumlah yang tercatat pada akhir 2024.
Sejumlah perusahaan sudah memiliki syarat yang cukup untuk terjun ke bursa, baik dari sisi keuangan maupun tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Selama masa penawaran umum pada 3-6 Juni 2024, total permintaan yang masuk mencapai 25,54 miliar lembar Saham atau senilai Rp2,8 triliun, jauh di atas yang ditawarkan 620 juta lembar saham
Skema full periodic call auction (FCA) dianggap rugikan para investor saham ritel
HINGGA April 2024, BEI mengumumkan daftar 41 emiten yang berisiko dihapus pencatatannya dari bursa saham. BEI melaporkan bahwa 41 emiten tersebut telah disuspensi lebih dari 6 bulan.
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/7) sore ditutup menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap kebijakan suku bunga acuan The Federal Reserve (The Fed).
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (30/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup melemah 47,04 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/7) sore ditutup naik mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. IHSG ditutup menguat 0,72 poin.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (26/7) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham-saham sektor energi.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (25/7) sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved