Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan ada 7 perusahaan asing yang akan merelokasi pabriknya di Indonesia, sebagian diantaranya akan melakukan groundbreaking atau memulai pembangunan pada bulan ini.
"Ada tujuh perusahaan, termasuk China yang akan merelokasi pabriknya. Beberapa perusahaan akan groundbreaking Juli 2020," kata Bahlil dalam konferensi pers Kamis (9/7).
Dari tujuh perusahaan yang dipastikan relokasi, pabriknya berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan. Total keseluruhan nilai investasi dari ketujuh perusahaan tersebut adalah US$850 juta atau Rp11,9 triliun.
Ketujuh perusahaan itu adalah PT CDS Asia dari Amerika Serikat, PT Sagami Indonesia dari China, PT Denso Indonesia dari Jepang, PT Panasonic Manufacturing Indonesia dari Jepang, PT Meiloon Technology Indonesia dari China, PT LG Electronics Indonesia dari Korea Selatan, dan PT Kenda Rubber Indonesia dari China.
Ketujuh perusahaan tersebut telah memenuhi syarat yang diatur sehingga kini BKPM pun tengah memfasilitasi lokasi investasinya yang akan ditempatkan di Batang.
Lokasi Batang dipilih karena terbilang sangat strategis. Tempatnya dekat dengan jalan tol dan terhubung dengan pelabuhan.
Bahlil pun meyakinkan bahwa pihaknya akan mengurus semua perizinan dibutuhkan para investor.
"Kami akan urus semua perizinan yang dibutuhkan. Anda hanya perlu datang dan membawa semua modal dan teknologi Anda ke sini," tegas Bahlil.
Hal ini dikarenakan pemerintah sedang fokus untuk menerima investasi pada industri hilir yang menghasilkan nilai tambah. Pemerintah juga akan membuka investasi pada alat kesehatan. Pasalnya, selama pandemi virus Corona berlangsung Indonesia terlalu banyak impor alat kesehatan.
"BKPM juga mau mendorong investasi yang datang untuk industri alat kesehatan karena selama covid-19 melanda, pengalaman kita selama ini terlalu banyak melakukan impor dari luar negeri," kata Bahlil. (E-1)
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Kemenperin mengungkapkan bahwa indeks kepercayaan industri (IKI) pada Juli 2024 berada di angka 52,4. Hal tersebut menandakan IKI pada Juli 2024 ini melambat sebesar 0,10 poin
BPP HIPMI Banom Womenpreneur menggelar konferensi pertamanya yang berfokus pada hilirisasi industri sebagai langkah menuju Indonesia Emas
JURU Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arief mengungkapkan bahwa perekonomian Indonesia tumbuh positif dengan pertumbuhan di triwulan I 2024 mencapai 5,11 persen
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
INDONESIA memiliki potensi geotermal terbesar di dunia, diperkirakan mencapai 24 gigawatt (GW). Namun hanya sekitar 10% dari kapasitas yang saat ini dimanfaatkan.
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved