Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DEKAN Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gajah Mada (UGM), Eni Harmayani, mendukung diversifikasi pangan lokal yang digelorakan Kementerian Pertanian (Kementan) di masa pandemi Covid 19.
Menurut Eni, panganan lokal sangat bagus diterapkan karena diproduksi dan dikembangkan masyarakatnya sesuai dengan potensi sumber daya wilayah dan budaya setempatnya. Terlebih Indonesia merupakan negara yang dikaruniai pangan lokal berlimpah.
"Kita perlu mengidentifikasi dan memberikan inovasi bagi pangan lokal yang memiliki dampak besar bagi ketahanan pangan nasional," ujar Eni dalam Webminar Nasional bertema 'Pangan di Era New Nomal', Senin (29/6).
Namun begitu, Eni berharap Kementan terus memperhatikan sustainable food dengan tujuan utamanya bukan pada sisi pengembangan saja. Pangan yang diproduksi, juga diproses dan diperdagangkan dengan memasukan beberapa aspek.
"Kita harus melihat apakah pangan tersebut berkontribusi pada perekonomian lokal dan kesejahteraan yang berkesinambungan," terang Eni.
Makanya, Eni mengatakan semua pihak harus turut terlibat, terutama dalam melakukan proteksi keanekarahaman tumbuhan dan hewan, serta mencegah kepunahan sumber daya alam dan berkontribusi dalam perbaikan iklim.
"Yang terakhir, pangan lokal juga harus memberikan manfaat sosial, seperti produk pangan yang berkualitas, aman dan sehat serta mampu menjadi media edukasi," katanya.
Disisi lain, tantangan pengembangan diversivikasi pangan harus betul-betul dihadapi dengan berbagai inovasi. Eni menilai, hanya sebagian kecil jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai sumber pangan.
Misalnya, lanjut Eni, hanya ada tiga jenis saja bahan pertanian pokok yang dimanfaatkan dan memberikan kontribusi 60% total kalori makanan yang dikonsumsi. Sedangkan untuk saat ini, hanya 120 spesies yang dimanfaakan dan menyumbangkan 90% total kalori makanan konsumsi.
Oleh karena itu, terdapat empat stategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan pangan lokal. Pertama dengan cara mempromosikan teknik proses dan penyimpanan pangan lokal secarta kecil. Kedua penanganan pasca panen agar kandungan gizi terap terjaga.
"Kemudian, pengembangan agroindustru skala kecil yang mampu membantu pemasaran bagi petani kecil untuk meningkatkan pendapatan. Terkahir kita harus memperkuat pengetahuan mengenai pangan lokal," tutupnya. (OL-09)
Persoalan pangan adalah isu global yang harus ditangani serius.
Apabila Bapanas gagal meraih swasembada pangan dan tidak mampu menyediakan beras dengan harga terjangkau untuk masyarakat, lebih baik seluruh pejabat di Bapanas mundur.
KETAHANAN nasional harus dilandasi oleh kedaulatan pangan dan ketersediaan pangan yang tidak boleh bermasalah.
Menetapkan ketentuan mengenai informasi kandungan gula, garam, lemak, pesan Kesehatan, dan label gizi depan kemasan pada pangan olahan dan/atau pangan olahan siap saji.
Menurut Kementan tidak ada cara lain menghindari krisisi pangan selain mengebut program pompanisasi dan oplah.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Kesuksesan Serdang Bedagai memberi contoh bahwa pemberian pangan lokal, seperti ikan gabus sangat dibutuhkan untuk pengentasan stunting dalam waktu singkat.
Sagu, tanaman khas Papua yang kaya akan karbohidrat, kembali menemukan tempatnya di hati masyarakat Papua melalui proyek Lumbung Sagu yang menggabungkan tradisi dengan inovasi baru.
Kemendes PDTT bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) mendorong inovasi dalam meningkatkan ketahanan pangan kawasan pedesaan di Indonesia Timur.
"Seharusnya ini sudah disiapkan jauh-jauh hari untuk antisipasinya agar tidak jatuh korban. Korban yang jatuh berulang-ulang menunjukkan pemerintah, terutama Pemda, tidak belajar."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved