Garuda Indonesia Tambah Kredit dari Tiga Bank BUMN

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk menandatangani kerja sama fasilitas kredit modal kerja dari tiga bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri (persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BRI), dan PT Bank Negara Indonesia (persero) (BNI) Tbk, senilai kurang lebih Rp4,7 triliun.

Fasilitas kredit modal kerja itu bertujuan memperkuat ekspansi bisnis perseroan.

"Kerja sama dengan bank-bank BUMN dilakukan untuk menunjang biaya pengelolaan modal kerja, terutama lini manajemen bahan bakar armada, maintenance Garuda Indonesia, dan kebutuhan modal kerja lainnya," ungkap Direktur Utama Garuda Indonesia M Arif Wibowo seusai Penandantangan Kerja Sama Kredit Modal Kerja di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/2).

Fasilitas kredit modal kerja itu dikucurkan BRI senilai Rp2 triliun dan US$30 juta, Bank Mandiri sebesar Rp1 triliun, dan dari BNI senilai US$100 juta.

Fasilitas kredit modal kerja itu dapat digunakan dalam instrumen Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN), letter of credit (LC), sight/usance/usance payable at sight (UPAS), standby letter of credit (SBLC), dan cash loan untuk mendukung kebutuhan pembiayaan modal kerja perusahaan.

Menurut Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Muliaman D Hadad, kerja sama bank BUMN menjadi satu model yang perlu diikuti BUMN lainnya.

Dengan begitu, Masyarakat Ekonomi ASEAN yang sudah berlangsung akan memberikan banyak kesempatan untuk berinovasi dan meningkatkan daya saing.

Menteri BUMN Rini Soemarno juga meyakini kerja sama BUMN akan meningkatkan kinerja BUMN dan menampilkan Indonesia sebagai pemenang dalam pasar ASEAN.

"Memang saya harap kerja sama bisa mengarah ke best services untuk customers."

Direktur Utama BNI Achmad Baiquni mengungkapkan pinjaman untuk Garuda termasuk pinjaman jangka panjang.

Namun, ia belum dapat mengatakan suku bunga pinjaman modal kerja itu.