Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
BADAN Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan Indonesia tengah mengalami deflasi pemberitaan terkait pandemi covid-19 secara besar-besaran.
Komite Investasi Bidang Komunikasi dan Informasi BKPM, Rizal Calvary Marimbo, mengatakan pasokan berita terkait covid-19 dan ketakutan akibat pandemi telah meluas ke segala penjuru. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh dunia.
"Tahun ini, IMF memperkirakan ekonomi global akan mengalami resesi hingga minus 3%. Proyeksi ini jauh lebih rendah dari tahun lalu sebesar 2,9%. Negara-negara maju justru diprediksi jeblok ke resesi ekonomi terparah, yakni minus 6,1%. Negara-negara emerging market dan berkembang bisa minus 1%. Bahkan, ASEAN-5 yang selama ini cukup kuat juga dipredikasi minus 0,6%," papar Rizal dalam keterangan resmi, Selasa (21/4).
Baca juga: Indonesia Harus Siap Hadapi Pascapandemi Covid-19
Lebih lanjut, Rizal juga menyoroti banyaknya pengamat dan kelas menengah yang sibuk mendikotomikan ekonomi dan kesehatan. Terlebih, saat ini ramai diperbincangkan bahwa aspek kesehatan harus jadi prioritas dan aspek ekonomi dikesampingkan.
Menurut Rizal, masyarakat seakan lupa jika sektor ekonomi mati, manusia juga akan mati dengan tingkat kelaparan lebih cepat. Sebelum pandemi membunuh manusia perlahan-lahan, saat ini lebih dari 70 juta jiwa bekerja di sektor informal.
"Mereka digaji mingguan, bahkan harian. Kalau tidak bekerja hari ini, besok dia akan mati gara-gara kelaparan. Duit negara tidak cukup menafkahi mereka," tukas Rizal.
Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, lanjut dia, sering keluar masuk pabrik untuk menghindari ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Menurutnya, pimpinan BKPM telah mendengar dan menyelesaikan langsung keluhan pengusaha.
Baca juga: BKPM Minta Investor di Industri Alkes Naikkan Kapasitas Produksi
"Ini juga yang membuat Presiden tak buru-buru melakukan lockdown secara total. Tak mudah memang. Apalagi mengurus negara sebesar dan sekompleks Indonesia. Krisis kesehatan tak boleh meluas menjadi krisis ekonomi, sosial, apalagi ke krisis politik," ujarnya.
Di tengah ekonomi global yang terancam resesi, Rizal berpendapat ekonomi Indonesia diprediksi masih berpotensi tumbuh positif tahun ini, selain India dan Tiongkok. Hal ini tecermin dari nilai tukar rupiah yang terus menguat.
Rizal juga menyoroti realisasi investasi triwulan I 2020 yang justru melonjak 8,0%, jika dibandingkan realisasi investasi triwulan I 2019 sebesar Rp 195,1 triliun. "Ini artinya, tak sekedar angka kenaikan. Dibaliknya, ada harapan, ada optimisme. Ada kepemimpinan yang kuat dan taktis di lini investasi," tutupnya.(OL-11)
INCREMENTAL Capital Output Ratio (ICOR) Indonesia dinilai masih perlu diperbaiki guna mendorong investasi yang lebih efisien di Tanah Air.
KETIMPANGAN Indeks Pembangunan Manusia (HDI) yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia disoroti. Sebagai contoh, HDI Jakarta mencapai 82,46 dan Papua masih di angka 62,25.
Bank Dunia juga mengapresiasi program pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan oleh Indonesia.
PADA kuartal I Indonesia merealisasikan pertumbuhan ekonomi di angka 5,11%. Untuk kuartal II Center of Reform on Economics (CoRE) memprediksi pertumbuhan ekonomi hanya 4,9%-5%.
PRESEIDEN terpilih, Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya optimis Indonesia bisa mencapai pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen di masa jabatannya yang akan datang.
Dengan durasi kerja tersisa tiga bulan, fokus pekerjaan Wameninves lebih kepada penyelesaian regulasi dan pelaksanaan kegiatan investasi.
Situasi perekonomian dalam negeri masih terancam krisis perlu diperhatikan. Industri dalam negeri saat ini dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, seperti penutupan pabrik
BKPM mencatat realisasi investasi yang masuk ke Indonesia selama periode Januari-Juni 2024 atau semester I 2024 mencapai Rp829,9 triliun.
INVESTASI Korea Selatan ke Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar US$14 miliar atau setara Rp229,51 triliun. Angka investasi ini lebih banyak mengarah ke sektor hilirisasi.
Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menilai anggaran KL di tahun depan akan mengalami penurunan rerata 10% hingga 20%.
Staf Khusus Kementerian Investasi/BKPM Tina Talisa menuturkan sampai saat ini pihaknya belum menerima keluhan dari pelaku usaha terkait kendala proses perizinan di sistem OSS.
Bahlil Lahadalia diminta penjelasan terkait belum adanya suntikan modal dari asing untuk mendanai proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved