Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Kecuali Alat Kesehatan, Produktivitas Industri Turun 50%

M Iqbal Al Machmudi
02/4/2020 15:55
Kecuali Alat Kesehatan, Produktivitas Industri  Turun  50%
Industri rumahan memproduksi masker(Antara/Umaru Faruq)

Kementerian Perindustrian mengungkapkan hampir semua perusahaan atau pelaku industri produktivitasnya turun hingga 50%. 

Penurunan tersebut dikarenakan adanya virus korona yang sudah mewabah sejak awal bulan lalu.

Namun, penurunan tersebut tidak berlaku pada industri alat kesehatan. Karena industri tersebut ditekan untuk menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di dalam negeri.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengakui tertekannya indeks manajer pembelian atau Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia pada akhir kuartal I tahun 2020, turut dipengaruhi oleh banyaknya daerah yang terjangkit Covid-19. Alhasil, penurunan utilitas industri manufaktur di berbagai sektor tidak dapat dihindari.

“Beberapa industri mengalami penurunan kapasitas (produksi) hampir 50%, kecuali industri-industri alat-alat kesehatan dan obat-obatan. Kami tetap mendorong industri bisa beroperasi seperti biasanya, namun dengan protokol kesehatan yang ketat sehingga terhindar dari wabah Covid-19,” kata Agus melalui keterangannya, Kamis (2/4).

Penurunan aktivitas manufaktur tidak hanya terjadi di Indonesia. Aktivitas manufaktur di kawasan Asia pada bulan Maret juga mengalami penurunan. Hal itu berdasarkan data IHS Markit yang dirilis Rabu (1/4), hampir seluruh PMI manufaktrur regional turun di bawah 50.

Indeks PMI Jepang anjlok ke level 44,8, sedangkan PMI Korea Selatan turun ke 44,2, level terburuk sejak krisis keuangan global lebih dari satu dekade lalu.

Sedangkan di Asia Tenggara, angka PMI Filipina turun menjadi 39,7, terendah sepanjang sejarah, sedangkan Vietnam merosot ke 41,9. Sementara itu, PMI Indonesia berada di posisi 45,3 pada Maret 2020.

"Nanti akan mengusulkan pemberian berbagai stimulus fiskal dan nonfiskal. Upaya tersebut merupakan antisipasi dari banyaknya negara yang melakukan protokol penguncian (lockdown) yang memberikan dampak negatif bagi pasar lokal maupun global," tandas Agus.(E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya