Harga Sembako Picu Inflasi Januari

Fathia Nurul Haq
20/1/2016 19:35
Harga Sembako Picu Inflasi Januari
(ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Membuka inflasi tahun berjalan, bulan ini Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia memprediksi inflasi sepanjang Januari sebesar 0,7% dari bulan sebelumnya. Kelompok bahan makanan pokok menjadi pendorong utama inflasi bulan ini.

"Ada 5 jenis volatile food yang cenderung memicu inflasi, beras, daging sapi kalau pas lebaran, cabe rawit, bawang, ayam dan telur," ujar Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung ditemui disela acara investor gathering Mandiri Investment di Jakarta, Rabu (20/1).

Volatile food atau kelompok makanan jenis sembako memang menjadi momok utama bagi inflasi. Sepanjang tahun 2015 saja inflasi bahan makanan mwncapai 3-4%, di atas inflasi secara keseluruhan.

Angka tahun lalu, menurut Juda, sudah cukup baik dan terjaga. Tahun ini, selain suplai bahan makanan tertekan lantaran mundurnya masa panen,ada juga tekanan dari bahan pokok yang semakin besar.

"Tahun lalu baik sebetulnya, sekitar 3-4%. Sekarang kita jaga supaya seperti tahun lalu," tambah Juda.

Sebagai gambaran, Juda menyebutkan lima jenis makanan yang patut diwaspadai dinamika harganya di pasar. "Ada 5 jenis volatile food yang cenderung memicu inflasi, beras, daging sapi kalau pas lebaran, cabe rawit, bawang, ayam dan telur," sebut Juda.

Februari nanti, badai panas El-Nino diprediksi akan kembali berhembus. Juda mewanti agar harga beras dapat terjaga. "Beras terutama. Panennya agak sedikit mundur karena tanamnya mundur. Pemerintah mestinya sudah antisipasi ini. Impor kuartal 1 ini krusial untuk menjaga agar beras tidak naik. Jangan sampai volatile food tidak terjaga nanti dampak ke mana," pungkasnya. (Fat/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Aries
Berita Lainnya