Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
Ketika musim liburan tiba, banyak karyawan yang ternyata menghabiskan waktunya di tempat kerja untuk belanja daring melalui ponsel pintar dan tablet mereka. Survei membuktikan, jika dibandingkan musim liburan di 2014, pada 2015 terjadi peningkatan tajam dari 27% menjadi 42%. Menakjubkan!
Survei tersebut dilakukan secara nasional oleh Harris Poll atas nama CareerBuilder dari 12 Agustus-2 September 2015, dengan sampel representatif yakni 3.321 pekerja penuh waktu dan 2.326 manajer perekrutan dan profesional sumber daya manusia di seluruh industri dan perusahaan.
Menurut survei, di musim libur, para pekerja akan menghabiskan setidaknya beberapa waktu kerja belanja liburan, naik 3% dari 2014, dan 42% dari kelompok tersebut, akan menghabiskan satu jam atau lebih.
"Dalam dunia di mana garis antara profesional dan pribadi menjadi semakin lebih kabur setiap hari, maka tidak mengherankan jika lebih banyak karyawan yang membawa kegiatan pribadi ke tempat kerja," kata Kepala Sumber Daya Manusia CareerBuilder Rosemary Haefner.
Namun, ternyata pengusaha tidak menutup mata. Survei juga menunjukkan 12% pengusaha telah memecat karyawannya sebab terlalu banyak menghabiskan waktu berselancar di internet untuk berbelanja daring ketika sedang waktunya bekerja.
"Karyawan harus mengikuti aturan, tetapi pengusaha harus berhati-hati untuk tidak merembet ke hal kecil lain. Masalah ini harus lebih tentang kinerja yang karyawan lakukan dengan waktu mereka."
Sebenarnya, 35% pengusaha mengatakan, meski kinerja tidak terpengaruh, mereka peduli jika karyawan menghabiskan waktu pada email non-kerja terkait dan website. Dengan gangguan yang terus menjulang ditawarkan oleh teknologi, banyak telah mengambil langkah-langkah preventif kuat untuk mencegah hilangnya produktivitas tahun ini.
Langkah-langkah tersebut, yakni, sebanyak 36% dari para pengusaha mengatakan organisasi mereka memonitor situs yang karyawan mereka kunjungi, perilaku ini mengalami kenaikan 4% dibanding 2014.
Selain itu, 55% dari pengusaha membatasi karyawan untuk melalukan posting atas nama perusahaan pada media sosial. 28% pengusaha mengatakan mereka telah memecat seseorang yang menggunakan internet untuk kegiatan yang tidak terkait pekerjaan, dan 18% telah memecat seorang karyawan karena sesuatu yang mereka posting di media sosial.
Hal tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan 2014, dari yang sebelumnya masing-masing hanya 24% dan 12%. (Arv/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved