Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita menyatakan bahwa pemerintah tidak akan menutup impor daging ayam dari Brasil selama telah memenuhi standar nasional, seperti sanitasi dan sertifikat halal.
Demikian disampaikan Engartiasto menanggapi kekalahan Indonesia atas gugatan yang diajukan pemerintah Brasil ke World Trade Organization (WTO) terkait masalah impor daging ayam pada 2017.
"Jadi intinya impor (daging ayam) ke sini, itu harus ada karena tidak mungkin kita menyatakan tidak bisa (impor). Kalau kita melarang dengan berbagai ininya, melanggar ketetapan WTO, ya kita pasti salah," kata Enggar seusai rapat koordinasi tentang penyelesaian sengketa dagang Indonesia - Brasil di WTO untuk kasus DS484 (importasi ayam dan produk ayam), di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (7/8).
Baca juga: DPR Kritisi Wacana Pemangkasan Gaji Karyawan PLN
Sebagai informasi, pada 2014 Brasi menggugat Indonesial ke WTO terkait penolakan impor daging ayam. Brasil kemudian memenangkan gugatan tersebut pada 2017. Hanya saja, Negreri Samba itu menilai Indonesia tidak menindaklanjuti keputusan WTO. Pasalnya, Indonesia masih belum membuka impor daging ayam untuk Brasil.
Alhasil, Brasil kembali menyeret kasus tersebut ke WTO. Brasil meminta WTO untuk membuka panel untuk menyelidiki kebijakan Indonesia terkait impor daging ayam dari negaranya. Untuk diketahui, Brasil tidak diperbolehkan mengekspor ayam ke Indonesia karena tidak memiliki sertifikasi sanitasi internasional atau sertifikat halal.
Enggar mengaku tidak khawatir dengan putusan WTO tersebut. Pasalnya, kata dia, impor daging ayam tersebut masih harus memenuhi standar lainnya, seperti memiliki sertifikat halal.
"Jadi nggak usah ada kekhawatiran karena masih ada rangkaian yang lain. Kita pada dasarnya peraturan itu dibuat jangan melanggar, jangan memberikan batasan," katanya.
Selain itu, kata Enggar, impor tersebut juga akan tergantung dari permintaan pengusaha dalam negeri. "Tapi kita buka kalau ada (pengusaha dalam negeri) yang mau (impor daging ayam). Kalau ada yang berani mengajukan. Kalau ngga ada yang mengajukan gimana?" tandasnya. (OL-8)
Ada tujuh jenis barang impor yang akan menjadi sasaran satgas di antaranya tekstil dan produk tekstil (TPT), pakaian jadi dan aksesoris, keramik, elektronik, alas kaki, kosmetik dan tekstil
MENDAG resmikan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor untuk memberantas barang-barang ilegal dari luar negeri, Jumat (19/7).
DAMPAK Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 menyebabkan 11 ribu buruh dari industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terkena PHK.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) akan membentuk satuan tugas (satgas) bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk menghadang banjirnya produk impor ilegal.
Pengecekan SPPBE ini merupakan kolaborasi semua pihak, termasuk Kementerian Perdagangan.
Kemendag akan mengadakan pameran dagang internasional, Trade Expo Indonesia 2024 ke-39 pada 9-12 Oktober.
Akibat pengurungan yang ekstrem, mereka mengalami tingkat stres dan frustasi yang tinggi dan lebih rentan terhadap penyakit yang menyiksa.
Harga ayam potong di sejumlah pasar Kota Batam mengalami kenaikan sebesar Rp7 ribu, membuat Rp45 ribu per kilogram.
Linda salah satu pedagang mengatakan tidak ada kenaikan harga daging ayam saat ini kendati harga beras, cabai rawit dan gula naik.
Harga pakan ayam petelur di Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kenaikan. Peternak terpaksa berhenti produksi
Harga ayam potong jenis ras pedaging atau broiler di Palu, Sulawesi Tengah, kembali mengalami kenaikan.
Harga cabai rawit di Palu, Sulawesi Tengah, masih mahal. Pasokan yang belum merata menjadi penyebab.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved