Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Serikat Petani Minta Pemerintah Fokus pada Agenda Reforma Agraria

Mediaindonesia.com
21/5/2019 20:20
Serikat Petani Minta Pemerintah Fokus pada Agenda Reforma Agraria
Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih(MI/Adam Dwi)

MESKI dibayangi dengan wacana aksi besar-besaran menolak hasil pemilihan umum, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan hasil rekapitulasi Pemilu Presiden pada Selasa (21/5) dini hari tadi.

Perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin unggul dengan raihan 85.607.362 suara atau sebesar 55,50%. Sementara perolehan suara paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mendapat 68.650.239 suara atau sebesar 44,50%.

Jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dalam 3x24 jam, KPU akan menetapkan Joko Widodo–Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.

Ketua Umum Serikat Petani Indonesia, Henry Saragih, mengapresiasi kinerja penyelenggara pemilu atas terselenggaranya pesta demokrasi tersebut.


Baca juga: Pemerintah Diharapkan Dorong UKM Manfaatkan Teknologi Informasi


"Kami menyampaikan terima kasih kepada para penyelenggara pemilu, yang telah bekerja keras sehingga hajatan ini berjalan dengan sukses. Doa kita bagi penyelenggara pemilu yang gugur dalam menjalankan tugas, semoga menjadi simbol ketulusan dan kejujuran dalam bertugas," ujar Henry dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (21/5).

Di tengah ajakan mobilisasi massa menolak hasil pemilu pada 22 Mei, Henry menambahkan bahwa undang-undang pemilu telah disusun sedemikian rupa untuk menjamin suara rakyat dan hak politik warga negara tidak dicederai mekanisme penyelesaian sengketa pemilu.

Lebih lanjut ia mengajak masyarakat dan para petani untuk tidak mudah terprovokasi ditengah dinamika politik yang terjadi.

"Kita serahkan semua kepada lembaga penyelenggara dan penegak hukum. Kita kembali fokus pada agenda perjuangan petani untuk mewujudkan reforma agraria dan kedaulatan pangan. Kita tidak boleh terjebak dalam agenda politik sektarian atau kelompok tertentu, Kita mesti kembali kepada agenda besar cita-cita para pendiri bangsa untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," pungkasnya.

Serikat Petani Indonesia merupakan organisasi massa tani terbesar di Indonesia, yang mengusung agenda perjuangan reforma agraria dan kedaulatan pangan. (RO/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya