Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PT Midi Utama Indonesia, pemegang merek ritel Alfa Midi, sepanjang 2018 mencatat pendapatan sebesar Rp10,7 triliun atau tumbuh 9,56% dari hasil yang diraih pada 2017 yakni Rp9,77 triliun.
Dari pendapatan tersebut, korporasi membukukan laba bersih sebesar Rp159,15 miliar. Nilai tersebut tumbuh sangat signifikan yakni 54,8% dari tahun sebelumnya yang kala itu hanya meraup Rp102,81 miliar.
Dari total laba itu, Midi Utama membagikan dividen sebesar 30% atau Rp47,8 miliar.
Corporate Secretary Midi Utama Indonesia Suantopo Po mengungkapkan pertumbuhan laba perusahaan memberikan angin segar di tengah ketidakpastian pertumbuhan ekonomi dunia yang berdampak pada pengembangan pasar di Tanah Air.
"Kita ketahui beberapa pemain ritel tidak mampu bertahan dan menutup beberapa gerainya sejak 2017. Tapi sekarang kita bisa merealisasi pertumbuhan yang signifikan," ujar Suantopo di Alfa Tower, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (16/5).
Ia mengungkapkan kinerja baik tersebut didorong oleh berbagai upaya strategis yang dilakukan perusahaan seperti pembukaan gerai-gerai baru. Tentu langkah itu dilaksanakan dengan cermat dengan memilih lokasi secara selektif sehingga mampu memberi kontribusi positif terhadap korporasi.
Sepanjang 2018, Midi Utama melakukan ekspansi dengan membuka 30 gerai Alfamidi baru. Dengan demikian, total gerai tumbuh dari 1.396 unit menjadi 1.426 unit.
Baca juga: BRI Tebar Dividen Rp16,1 Triliun
Sedianya, angka pembukaan gerai baru di 2018 merupakan yang terendah sejak 2008. Langkah ekspansi terbesar terjadi pada 2015. Kala itu perusahaan membuka gerai baru sebanyak 262 unit.
"Tapi sekarang situasinya berbeda. Pertumbuhan yang belum menentu membuat kita tidak bisa terlalu agresif. Jika terlalu agresif, kita akan roboh jadi tidak bisa jor-joran. Tambah gerai juga tidak berarti profit kita naik karena biaya operasional pasti bertambah, seperti untuk upah tenaga kerja dan sewa ruko," jelasnya.
Di luar ekspansi, perusahaan juga melakukan pengendalian biaya, pengendalian tingkat pengelolaan pembiayaan, pengelolaan bauran margin dan perbaikan proses bisnis.
"Kami juga optimalisasi berbagai hal lain yang bersifat mendasar seperti memperhatikan kebutuhan pelanggan, pelayanan yang maksimal dan komunikasi yang efektif di semua lini karyawan," tandasnya. (A-4)
Bauran produk dan distribusi semakin seimbang, premi renewal tumbuh 17,6% YoY dan premi reguler tumbuh lebih dari 50% YoY.
Perseroan berencana untuk memperluas layanan dengan layanan perlindungan data menyeluruh, mulai dari klasifikasi data hingga pemusnahan data.
Kejadian Unusual Market Activity (UMA) dengan kenaikan harga saham SHID secara signifikan pada perdagangan sejak tanggal 3-11 Januari 2024 secara berturut-turut.
“Peningkatan signifikan adalah perhotelan yang menyumbangkan 22% dari sebelumnya 15%,” kata Erlin
Delta Dunia Makmur menunjukkan komitmen kuat perusahaan terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sepanjang Januari hingga September 2023.
AIMS telah melakukan pergantian susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai latar belakang dan pengalaman di industri yang akan menjadi bidang usaha utama AIMS mendatang.
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyetor dividen sebesar Rp3,09 triliun kepada negara. PLN mencatat angka setoran terbaru itu lebih tinggi dibandingkan 2022 yang hanya Rp2,19 triliun.
PASAR modal Indonesia sejak 2019 mencatatkan akumulasi penghimpunan dana senilai Rp479,42 triliun. Total nilai pajak yang dibayarkan perusahaan tercatat yaitu senilai Rp185,17 triliun.
EMITEN tambang nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel menetapkan pembagian dividen tunai tahun buku 2023 sebesar Rp1,6 triliun.
PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp39,28 miliar dari laba tahun buku 2023. Jumlah ini setara dengan Rp128,25 per lembar saham.
Ekonom Minta Maksimalkan Peran BUMN untuk Menopang Pertumbuhan Ekonomi
Alasan tidak dibagikan dividen tahun buku 2023 karena mempertimbangkan untuk belanja modal proyek-proyek INCO yang sedang berjalan dan modal kerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved