Scrubbing Center Tangkal Kejahatan Siber

SAAT ini pelaku bisnis dihadapkan pada ancaman kejahatan siber yang semakin meningkat. Contohnya, serangan DDoS yang sangat kuat dan bahkan mencapai kecepatan tertinggi 1.7 Tbs pada awal tahun lalu. Selain itu, serangan DDoS menyebabkan kerugian sebesar US$40 ribu per jam jika terjadi. Indonesia pun tak luput dari target serangan DDoS.

Karena itu, Imperva Inc menghadirkan DDoS scrubbing center pertama di Indonesia. Perusahaan cybersecurity pelindung data business critical organisasi berkomitmen memberikan perlindungan total dari meningkatnya ancaman DDoS, khususnya bagi pelaku bisnis di sektor perbankan, finansial, e-commerce, dan pemerintah.

"Kami memiliki teknologi lebih canggih dengan menyediakan ruang dan kapasitas besar untuk menangani serangan lebih hebat yang pasti akan terjadi. Pendekatan unik kami, yaitu melalui point of presence (PoPs) yang strategis, salah satunya dengan membangun scrubbing center di Jakarta," ujar Wakil Presiden Regional APJ Imperva, Chris Wood, di Jakarta, pekan lalu.

Ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 82 Tahun 2012 yang mewajibkan para penyelenggara sistem elektronik untuk menempatkan pusat datanya di Indonesia. (Hym/S-4)