Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

IA-CEPA akan Ditandatangani Maret

Andhika Prasetyo
14/2/2019 19:45
IA-CEPA akan Ditandatangani Maret
(MI/Rommy Pujianto)

KESEPAKATAN Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement/IA-CEPA) akan ditandatangani Maret mendatang.

Penandatanganan akan dibarengi dengan agenda forum bisnis yang dihadiri para pelaku usaha dari kedua negara.

"Nanti ditandatangani Maret berbarengan dengan forum bisnis," ujar Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di kantornya, Jakarta, Kamis (14/2).

Sedianya, pembahasan IA-CEPA secara substansial telah rampung pada Agustus 2018.

Baca juga : Indonesia Komitmen Eratkan Kerja Sama dengan EEC

Kala itu penandatanganan deklarasi penyelesaian dilakukan oleh Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia Simon Birmingham dengan disaksikan langsung Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Bogor, Jawa Barat.

Namun, penandatanganan akhir IA-CEPA tertunda lantaran sikap politik luar negeri Australia yang bertolak belakang dengan yang dipegang teguh Indonesia.

Negeri Kangguru' berniat memindahkan kantor kedutaan besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem yang artinya secara tidak langsung mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Total perdagangan Indonesia-Australia sepanjang tahun lalu mencapai US$8,3 miliar. Indonesia menelan defisit sebesar US$3,48 miliar karena banyak mengimpor minyak mentah. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya