Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
TARIF enam ruas baru Tol Trans Jawa diberlakukan mulai Senin (21/1) pukul 00.00 WIB. Adapun, tarif yang dikenakan untuk setiap ruas berbeda-beda.
Sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera), besaran tarif terjauh untuk ruas Ngawi-Kertosono ditetapkan sebesar Rp 88.000, ruas Gempol-Pasuruan sebesar Rp36.000, Ruas Relokasi Porong-Gempol Seksi Kejapanan-Porong Rp3.000 dan Seksi Porong-Kejapanan Rp6.000, Ruas Pemalang-Batang ditetapkan Rp39.000, Batang-Semarang Rp75.000 dan Semarang-Solo Rp65.000.
“Tarif yang diberlakukan sudah sesuai ketentuan rasionalisasi tarif. Untuk ruas yang baru beroperasi, tarif tol awal golongan I maksimal Rp1.000 per kilometer (km). Besaran tarif kendaraan golongan II dan III adalah 1,5 kali lipat dari golongan I dan untuk golongan IV dan V adalah 2 kali lipat dari golongan I,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Hery Trisaputra Zuna melalui keterangan resmi, Minggu (20/1) malam.
Namun, ia menyebutkan, para pengguna jalan tol yang menempuh jarak jauh, masih akan mendapat manfaat diskon 15% dalam dua bulan ke depan.
Baca juga: Tol Trans Jawa Percepat Distribusi Bantuan
Dari empat kluster Tol Trans Jawa, tiga kluster diberikan manfaat diskon yakni kluster II (Palimanan-Semarang), III (Semarang-Surabaya), dan IV (Gempol-Grati). Sementara, diskon tidak berlaku pada kluster I (Jakarta-Palimanan), begitupun Tol dalam kota yakni Semarang ABC dan Surabaya-Gempol.
“Pemberian diskon merupakan inisiatif badan usaha jalan tol (BUJT). Dengan adanya diskon 15%, pengguna tol golongan I dari Jakarta menuju Pasuruan yang keluar di GT Grati cukup membayar Rp624.500 dari tarif semula Rp712.500 atau hemat Rp88.000. Sementara, kendaraan golongan V mendapat potongan sebesar Rp188.500,” jelasnyan
Hery menambahkan diskon hanya berlaku apabila pengguna jalan tol melakukan perjalanan penuh dalam satu kluster. Misalnya di kluster II, kendaraan yang masuk gerbang tol (GT) Palimanan akan mendapatkan diskon bila keluar di GT Kali Kangkung di Semarang.
Tersambungnya Tol Trans Jawa mulai dari Merak hingga Grati Pasuruan akan meningkatkan mobilitas orang, barang dan jasa. Bagi angkutan logistik, akan mengurangi biaya angkut sehingga meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri.
Industri di daerah juga bisa tetap berkembang karena tidak perlu memindahkan proses produksi ke kawasan Industri yang lebih besar seperti di Karawang.
Di samping itu, kehadiran jalan tol juga mendukung peningkatan kunjungan ke destinasi wisata di daerah dan penjualan produk-produk lokal UKM seperti kuliner, batik yang dipasarkan di rest area jalan tol.
Hal tersebut diyakini akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Dengan tersambungnya tol Trans Jawa ini, banyak manfaat yang bisa diterima oleh pengguna tol, terutama adalah berkurangnya waktu tempuh dan biaya operasional kendaraan seperti bahan bakar. Kelancaran perjalanan diharapkan juga mengurangi tingkat kelelahan pengemudi terlebih angkutan logistik,” pungkas Hery. (OL-3)
PT Jasa Marga Tbk mencatat sebanyak 376.175 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek. Jumlah itu tercatat pada periode H-3 sampai dengan H-2 Idul Adha 1445 H
PUNCAK arus balik sudah terlampaui pada Minggu (14/4), namun ribuan kendaraan dari Jawa Tengah ke arah Jabodetabek masih melintas di jalur Pantura dan Tol Trans Jawa
MINGGU (14/4) menjadi puncak arus balik dari Jawa Tengah menuju ke Jakarta, tidak hanya di jalan tol dan jalan nasional dipenuhi kendaraan
Pertamina melalui Patra Niaga memastikan ketersediaan stok BBM selama periode arus balik
Rekayasa lalu lintas one way periode arus balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024 di Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang sampai dengan Cikampek diberlakukan.
PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) memastikan kesiapan pelayanan operasional jalan tol pada periode arus balik Lebaran 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved