Kebakaran Kramat Jati tidak Ganggu Perdagangan

KEBAKARAN Pasar Induk Kramat Jati tidak mengganggu harga pangan. Tetapi kEran suplai akan ditambah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pasokan.

"Ini saat-saat yang ketika penjualan meningkat secara tajam karena H-7 menjelang lebaran itu penjualan tajam tapi kebutuhan masyarakat dan pasokan diupayakan semaksimal mungkin tidak terganggu," terang Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, saat meninjau langsung kondisi pascakebakaran, di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (12/6).

Ia menjelaskan bahan pangan yang menyusut akibat kebakaran segera dipenuhi khususnya jenis bumbu-bumbuan. Pasalnya kios yang terbakar sebagian besar merupakan kios yang menjual bumbu.

"Ini kita akan siapkan mengenai pemasoknya lagi. Tadi sudah saya sampaikan ke importir untuk segera memasoknya kembali," ungkapnya.

Enggar mengapresiasi langkah PD Pasar Jaya yang telah melakukan komunikasi dengan pedagang. Nantinya akan ada tempat sementara untuk berjualan sambil menunggu pembangunan kembali.

"Segera mereka ada pembicaraan dengan para pedagang untuk menetapkan lokasi pasar sementara dan sesudah ditetapkan akan dibangun pasar sementara tetapi itu hanya bersifat harian," katanya.

Sesudah itu, lanjut dia, tentu ini ada proses dari kepolisian untuk mengungkap penyeba utama kebakaran. Sementara itu, proses pembersihan terus dilakukan.

"Kita kalau kita lihat struktur pasar tidak terganggu hanya perbaikan yang dilakukan dan tinggal kios-kios saja tentu akan kembali dibetulkan," terangnya.

Enggar yakin PD Pasar Jaya akan segera memperbaiki dan mengembalikan intensitas perdagangan Pasar Induk Kramat Jati. "Ini tidak akan terlalu lama," pungkasnya. (X-12)