Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
INDONESIA berpotensi menggaet dan mengoptimalkan investasi Malaysia khususnya proyek listrik dan pabrik semen sebesar total Rp61,1 triliun. Potensi lainnya, peluang proyek infrastruktur dan properti yang ditawarkan oleh BUMN di Indonesia sejumlah Rp65,6 triliun.
Potensi-potensi tersebut terungkap dalam Indonesia-Malaysia Bussines Matching yang digelar di Gran Melia Hotel, Jakarta, Selasa (23/5).
Malaysia merupakan negara ketujuh yang memiliki investasi terbesar di Indonesia. Tercatat, pada periode Januari-Desember 2016, investasi Malaysia di Indonesia mencapai US$1,1 miliar. Investasi itu terutama masuk dalam sektor konstruksi, industri makanan, perkebunan dan perbankan.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Eko Putro Sandjojo, sesuai Keputusan Presiden No 13 M/Tahun 2017 telah ditunjuk sebagai Pejabat Penghubung Investasi untuk Malaysia, dan mendapat tugas untuk Mencari peluang investasi khususnya dari Malaysia.
Tugas lainnya, mengidentifikasi dan mengatasi persoalan yang menghambat Investasi di Indonesia, mengawal dan memastikan kelancaran proses realisasi investasi, dan melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Presiden.
Dalam kaitan itu, pada April lalu, Mendes PDTT, telah melakukan kunjungan kerja ke Kuala Lumpur. Pada kunjungan kerja tersebut, Mendes PDTT melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Dato Sri Mustapa Mohamed.
Dalam Bussines Matching Indonesia-Malaysia, hari ini, Mendes PDTT Eko Sandjojo memfasilitasi pertemuan bisnis sebagai tindak lanjut dari hasil pertemuan dengan pelaku bisnis Malaysia, Selasa (23/5).
"Lebih dari 20 perusahaan Malaysia dari sektor listrik, infrastruktur, toll road dan properti, serta 40 perusahaan Indonesia, BUMN dan swasta, saling menggali potensi investasi.
Pertemuan pelaku bisnis secara one-on-one meeting tersebut juga dilanjutkan dengan Indonesia-Malaysia Business Networking yang dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri BUMN, Rini Soemarno,
Menteri Eko memastikan untuk terus membantu mencari peluang investasi khususnya dari Malaysia. "Tim akan terus mengidentifikasi dan mengatasi persoalan yang menghambat Investasi di Indonesia sesuai masukan dari pelaku bisnis di Malaysia dan di Indonesia," kata dia dalam siaran pers, Selasa (23/5).
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Asosiasi Indonesia-Malaysia akan terus mengawal kelancaran proses realisasi investasi berkoordinasi dengan kementerian terkait.
"Komitmen dan upaya mendorong investasi dari Malaysia ke Indonesia dan sebaliknya akan dilakukan berkesinambungan dengan meningkatkan komunikasi, termasuk peningkatan pertemuan bisnis yang dapat meningkatkan realisasi PMA. Pertemuan selanjutnya diharapkan dapat lebih memunculkan inisiatif bisnis dan lebih mendorong kerja sama kedua negara dengan peningkatan investasi," tutupnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved