Atasi Gejolak Harga Manajemen Stok Pangan Perlu Diperkuat

Antara
23/5/2017 09:19
Atasi Gejolak Harga Manajemen Stok Pangan Perlu Diperkuat
(Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Saidah Sakwan -- MI/Susanto)

MASIH adanya gejolak harga menjelang hari-hari besar, dalam hal ini pasa saat Ramadan dan Idul Fitri menunjukkan perlunya penguatan manajemen stok pangan nasional. Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) RI Saidah Sakwan mendorong pemerintah menajamkan manajemen stok pangan nasional dalam rangka memastikan ketersedian stok yang riil di tengah masyarakat.

"Saat ini penting menata stok atau yang kita kenal dengan manajemen stok pangan nasional. Manajemen stok pangan nasional ini untuk memastikan input stok dan memastikan konsumen mendapatkan barang dengan harga keekonomian yang baik," ujarnya di Pontianak, Selasa (23/5).

Saidah menjelaskan dengan adanya manajemen stok pangan nasional maka dapat melihat jarak antara asumsi pemerintah dengan ketersedian pangan di pasar secara riil. "Kembali harus dipastikan adalah baik input dari dalam negeri maupaun dari impor. Dengan begitu bisa mencegah eksplotasi oknum pengusaha untuk memanfaatkan momen tertentu seperti perayaan keagamaan yang biasa membentuk
harga baru di pasar," ucap dia.

Saat ini kata Saidah, desain manajemen pemerintah di pangan dalam memberikan kepastiaan harga di tingkat produsen dan konsumen masih belum simetris. "Harga di produsen yaitu di petani belum tentu simetris dengan harga yang diterima konsumen. Harga naik di tingkat konsumen kadang tidak dirasakan
oleh petani. Ini harus diperhatikan dan menjadi tugas bersama dengan manajemen yang baik," ujarnya.

Dia menjelaskan KPPU sejak 2013 lalu konsentrasi terhadap pangan. Isu pangan menjadi priortitas baik dari sisi peneggakan hukum, pengawasan dan rekomendasi kebijakan.

"Jadi yang berkaitan pangan terutama jika ada yang bermain maka akan ada penindakan sesuai ketentuan yang ada. Apalagi saat ini pemerintah sudah sangat tegas dan secara bersama agar selain stok aman juga harga terjangkau," pungkas dia.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya