Tidak Ada Alasan Harga Bahan Pokok Naik

MENTERI Pertanian Amran Sulaiman mengatakan akan terus memonitor kestabilan harga di pasaran terutama jelang Ramadan. Setelah ada tiga tersangka penimbunan bahan pokok, bukan tidak mungkin akan ada distributor importir nakal lainnya.

"Selalu kami monitor, akan ada lagi, kalau tidak mau melepas stoknya dari gudang, kita cabut izinnya," ujar Amran usai Rakor Terbatas dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, di Jakarta, Kamis (18/5).

Pengawalan distribusi akan terus dilaksanakan Satgas Pangan sejak dua bulan sebelum Ramadan. Tiap harga bergerak sedikit, satgas akan turun dan cari penyebabnya.

“Seperti bawang naik menjadi Rp45 ribu, kami kejar. Kami turun, pembelian seharusnya Rp25 ribu. Ternyata ada penimbunan di Marunda. Tersangka 3 orang. Tidak ada alasan harga naik. Stok cukup bahkan ada yang melimpah,” tukas Amran.

Menteri Perdagangan Enggatiasto Lukita memperingatkan para distributor dan importir bahan kebutuhan pokok yang dengan sengaja mempermainkan harga di pasar dengan cara menimbun barang hingga mengakibatkan gejolak pasar. Tidak segan-segan, izin operasi perusahaan bakal dia cabut.

Hal tersebut telah terjadi pada gudang distributor di daerah Cilincing Jakarta Utara yang menimbun 182 ton bawang putih. Penggerebekan dilakukan Menteri Pertanian bekerja sama dengan Bareskrim Mabes Polri.

“Kami bagi tugas. Menteri Pertanian menangkap orang yang ditemukan menimbun bawang putih. Begitu digerebek, perusahaan itu saya cabut izinnya. Barang siapa yang tidak keluarkan stoknya dengan harga yang telah ditetapkan, jangan berpikir bakal dapat izin impor," tegas Enggar. (X-12)