Uji Petik Ungkap Ketidaksiapan Kapal di Pelabuhan Merak

BERDASARKAN hasil uji petik kelaiklautan kapal terhadap KMP Baruna dan KMP Sembuk di Pelabuhan Merak, Banten, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono menemukan sejumlah ketidaksiapan.

"Dari hasil uji petik tadi, ada beberapa yang kurang. Menghidupkan alarm saja mereka bingung. Untuk itu, kami memberikan teguran," kata Tonny seusai uji petik di Pelabuhan Merak, kemarin (Senin, 15/50.

Tonny menjelaskan sebagian kru masih belum siap menghadapi kejadian darurat, salah satunya alarm. Saat menghadapi ancaman kebakaran dalam mengoperasikan sistem kerja selang air (sprinkler) pun mereka belum siap.

"Sprinkler itu kena panas mereka pecah, tapi ada sprinkler model otomatis dan manual. Namun, saat mengoperasikan sprinkler manual, banyak awak kapal yang belum terlatih," kritik dia.

Dia menambahkan seharusnya latihan dilakukan sesering mungkin, terutama di kapal penumpang, seperti di Pelabuhan Merak. "Jadi, harus satu bulan sekali kita lakukan latihan, apalagi untuk kapal penumpang harus sering. Kapal-kapal ini kan (beroperasi) hanya beberapa jam, jadi lakukan pengecekan seminggu sekali," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub Rudiana menyebutkan jumlah kapal yang sudah diinspeksi untuk persiapan Angkutan Lebaran 2017 ialah 1.342.

"Namun, kita akan cek kembali karena bisa saja ada kapal dengan nama sama. Kapal Indonesia kan ada 1.268 total. Akan dicek nanti siapa tahu ada namanya yang sama di pelabuhan ini dicatat, di pelabuhan lain juga dicatat," imbuh dia.

Sementara itu, dari perkembangan tol laut, Tonny menyampaikan saat ini tol laut sudah berjalan dan akan kembali melakukan tender ulang untuk tiga trayek. Pemerintah memang memberikan tujuh trayek yang bisa dioperasikan pihak swasta yang saat ini baru berjalan 3 trayek dan 4 trayek masih diproses.

"Tol laut untuk Pelni itu kan sudah jalan, kemudian untuk swasta sudah 3 yang kontrak dan sudah berjalan sejak April. Tinggal kita lelang ulang 3 lagi. Sementara itu, 1 trayek lainnya kemungkinan akan dinegosiasikan," sebut Toni. (Dro/Ant/E-4)