US$2,75 Miliar Masuk Indonesia Sepanjang April

TAK kurang dari US$2,75 miliar dana asing diperkirakan masuk ke Indonesia melalui pembelian surat utang maupun pasar keuangan. Kondisi geopolitik di Eropa serta pulihnya ekspor Indonesia menjadi pendorong.

Masuknya aliran dana itu ikut meningkatkan cadangan devisa nasional. Sebagaimana diketahui kenaikan devisa pada April tercatat sebesar USD123,25 miliar, naik dari bulan sebelumnya US$121,8 miliar.

"Penguatan cadev juga diperkuat dengan masuknya dana asing dari pasar keuangan setelah terjadi foreign net buy sebesar US$1,7miliar di pasar obligasi serta capital inflow di pasar saham sebesar US$1,05 miliar," urai ekonom Bank Permata Josua Pardede saat dihubungi Media Indonesia, Senin (8/5).

Kondisi itu, sambung Josua, ikut mendorong nilai tukar rupiah cenderung menguat sekitar 0,3% menjadi sekitar Rp13.300/US$ pada April lalu.

"Menurut saya penguatan rupiah serta foreign inflow pada pasar keuangan Indonesia di tengah tren pelemahan dolar AS terkait isu geopolitik di global serta pemilu di Eropa. Ekspektasi kemenangan Macron pada Pilpres Perancis juga turut mendorong penguatan Euro terhadap dolar AS sehingga menopang pelemahan dolar AS terhadap beberapa mata uang Asia termasuk rupiah," sambung Josua.

Emmanuel Macron diketahui unggul dalam perolehan suara pada Pemilu yang dihelat Minggu (7/5) kemarin waktu setempat. Ia diketahui sebagai kandidat berhaluan tengah yang pro-Uni Eropa. Sesuai ekspektasi, Macron unggul atas rivalnya Marine Le Pen.

Menurut situs Bloomberg, rupiah diperdagangkan menguat 41,34 poin atau 0,28% daripada penutupan akhir pekan lalu, di angka Rp14.569/Euro hari ini. Bukan hanya euro, dolar AS juga melemah atas rupiah sebesar 35 poin atau 0,26% pada penutupan hari ini diangka Rp13.295/US$. (X-12)