Bulog Ditugasi Impor Bawang Putih 1.000 Ton

DIREKTUR Utama Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Djarot Kusumayakti mengungkapkan pihaknya telah mendapatkan penugasan oleh pemerintah untuk melakukan importasi bawang putih guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri saat ini.

Kendati demikian, ia mengaku importasi tersebut tidak dilakukan dalam jumlah yang besar. “Untuk persediaan sekarang saya lupa totalnya. Kalau tugas dari pemerintah kurang lebih 1.000 ton. Jumlah itu kecil sekali," ujar Djarot di Kantor Perum Bulog, Jakarta, Senin (8/5).

Ia mengatakan Bulog sangat berhati-hati dalam mendatangkan bawang putih dari luar negeri. Pasalnya, tanpa menyebutkan negara asal, komoditas tersebut mengalami penurunan harga yang cukup signifikan dari waktu ke waktu.

"Kalau hari ini kami membeli untuk persediaan dan menetapkannya di tingkat harga tertentu, mungkin dua minggu yang akan datang, barang yang datang akan jauh lebih murah. Karena trennya memang sedang menurun," tuturnya.

Dengan begitu, Bulog akan mengalami kesulitan dalam menjual persediaan yang sudah ditetapkan dengan harga yang lebih mahal sebelumnya.

"Jadi saat ini kami hanya ambil lepas-ambil lepas saja. Kalau nanti harga dari negara asal sudah stabil di level bawah, baru kami akan lakukan stok," tandasnya. (X-12)