PGN Bagikan Dividen Rp1,82 Triliun

Dero Iqbal Mahendra
04/5/2017 20:45
PGN Bagikan Dividen Rp1,82 Triliun
(Petugas PGN memeriksa pipa gas di dapur di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta. MI/Galih Pradipta)

RAPAT umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2016 sebesar Rp1,82 triliun atau Rp75,18 per lembar saham kepada pemerintah dan pemegang saham.

"Sedangkan sisanya menjadi laba tertahan, nantinya akan digunakan untuk mendukung kegiatan dan operasional perusahaan," jelas Komisaris Utama PGN Fajar Harry Sampurno di Jakarta, Kamis (4/5).

Selama 2016 lalu PGN telah menyalurkan gas bumi sebanyak 1.599 milion standard cubic feet per day (mmscfd). Jumlah itu tumbuh dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 1.591 mmscfd.

Untuk volume gas distribusi (niaga gas bumi) sebesar 803 mmscfd atau naik dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 802 mmscfd dengan volume transmisi sebesar 795 mmscfd.

Berkat itu, kinerja PGN 2016 mampu membukukan pendapatan bersih sebesar US$2.935 juta dan laba operasi US$444 juta. Sehingga laba bersih perusahaan mendapatkan US$304 juta atau sekitar Rp4,04 triliun.

Sepanjang 2016 infrastrktur pipa gas PGN juga telah bertambah sepanjang 252 km dengan posisi saat inni mencapai lebih dari 7.278 Km atau setara 80% pipa gas bumi hilir nasional. Pengembangan tersebut dilakukan untuk perluasan akses gas bumi dan peningkatan layanan.

Direktur Keuangan PGN Nusantara Suryono menambahkan, pihaknya merencanakan belanja modal (capital expenditur/capex) tahun ini sebesar US$500 juta.

Dana capex tersebut, kata Suryono, berasal dari rencana anak usaha Saka Energi Indonesia yang berencana menerbitkan obligasi valas. "Dari penggalangan dana anak usaha sebagian dikembalikan ke kita dan itu kita pakai untuk capex," tukasnya

Saat ini PGN sedang mengerjakan proyek pipa distribusi gas di wilayah Sumatra tengah sepanjang 123 km pipa laut dan fasilitasnya untuk kepulauan Riau sepanjang 5 km. Selain itu juga beberapa pengembangan jaringan infrastruktur gas lainnya di Jawa Barat dan Surabaya.

RUPST PGN juga memutuskan untuk merombak jajaran direksi dan komisaris. Perubahan dalam jajaran direksi PGN termasuk menunjuk Direktur Utama Jobi Triananda Hasjim, yang sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekin).

Selain itu menunjuk Gigih Prakoso sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis, serta Desima Equalita Siahaan sebagai Direktur SDM dan Umum menggantikan M Wahid Sutopo dan Hendi Kusnadi.

Di jajaran komisaris terdapat satu nama baru yakni Hendrika Nara Oslai menggantikan Tirta Hidayat. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya