Presiden Tegaskan RI Konsisten Jadi Poros Maritim Dunia

Antara
04/5/2017 10:18
Presiden Tegaskan RI Konsisten Jadi Poros Maritim Dunia
(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kemaritiman, yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (4/5). Dalam Rakornas tersebut akan ditegaskan kembali visi Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia.

Visi itu juga ditegaskan sebelumnya oleh Presiden dalam pidatonya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 East Asia Summit (EAS) pada 13 November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar. Visi Presiden untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia pun diterjemahkan oleh kementerian melalui beragam program kemaritiman.

Untuk memberikan acuan penyusunan program dan kebijakan di bidang kemaritiman, pemerintah mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomer 16 Tahun 2017 tentang Kebijakan Kelautan Indonesia. Dokumen nasional itu menjadi instrumen yang menyinergikan gerak dan langkah seluruh pemangku kepentingan dalam mencapai cita-cita Indonesia sebagai
poros maritim dunia.

Sementara itu, untuk mengimplementasikan Perpres 16/2017 itu, Kemenko Bidang Kemaritiman menggelar rakornas pada 4 Mei 2017. Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan juga akan memberikan laporan mengenai capaian program-program prioritas di bidang kemaritiman yang telah berjalan.

Capaian-capaian tersebut antara lain pengurangan waktu bongkar muat (dwelling time) dan biaya logistik di pelabuhan, nilai tambah pemanfaatan sumber daya alam, dan pencapaian program pariwisata melalui penetapan kawasan strategis prioritas nasional (KSPN).

Menko pun akan menyampaikan tentang capaian program bidang kemaritiman yang
memiliki misi pemerataan. Program-program tersebut antara lain Tol Laut, pembangunan infrastruktur di luar Jawa termasuk elektrifikasi serta pembangunan pulau-pulau terdepan.

Sementara itu Plt Sesmenko Maritim Ridwan Djamaluddin dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa program Tol Laut telah berhasil mengurangi disparitas harga di Indonesia timur. "Ada penurunan antara 20-25 persen di beberapa kecamatan yang dilalui oleh
trayek tol laut," ujarnya.

Selain melaporkan tentang capaian program pemerintah di bidang kemaritiman, lanjut Ridwan, tujuan diadakannya rakornas adalah untuk menyamakan visi antara pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan program kerja dan kebijakan di bidang kemaritiman.(OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya