Kongres Ekonomi Umat Diharapkan Hilangkan Kesenjangan Sosial

IKATAN Pesantren Indonesia (IPI) mengapresiasi atas terselenggaranya Kongres Ekonomi Umat 2017 yang diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kegiatan yang dihadiri Presiden Joko Widodo itu diharapkan dapat menghilangkan kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat.

Ketua Umum IPI, KH Zaini Ahmad, mengatakan, kegiatan Kongres Ekonomi Umat 2017 ini harus mampu menjadi jembatan antara pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan pemerataan ekonomi serta menghilangkan ketimpangan sosial di Indonesia.

"Ketimpangan dan kesenjangan sosial masyarakat Indonesia itu terjadi karena ekonomi kita dikuasai dan dinikmati manfaatnya oleh segelintir orang atau minoritas," ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Pasuruan, Jawa Timur itu, di sela acara di Hotel Grand Sahid Jakarta, Sabtu (22/4).

Dalam menghilangkan ketimpangan sosial, KH Zaini menyebutkan, pemerintah harus didorong agar merealisasikannya program-programnya yang bersentuhan langsung dengan ekonomi kerakyatan.

"Saya yakin jika pemerintah punya komitmen yang kuat untuk menghilangkan ketimpangan sosial dan merealisasikan ekonomi kerakyatan pasti bisa," jelasnya.

Dalam acara itu, Jokowi turut hadir didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AAGN Puspayoga, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Selain itu juga hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara. Terlihat juga pengusaha sekaligus pemilik CT Corp Chairul Tanjung, pengusaha sekaligus pemilik Medco Group Arifin Panigoro. (RO/OL-2)